Assalamu’alaikum
Menyimak perkembangan media di Indonesia, saya penasaran dengan fenomena ramalan Mama Lauren. Setiap pernyataan ramalannya selalu dilansir media secara besar-besaran, dan sedihnya sebagian besar Muslim Indonesia ikut "tercekam" dan percaya dengan ramalannnya. Sebagian besar beralasan bahwa ramalannya banyak benarnya. Pernah dalam sebuah tayangan interview dengan Mama Lauren, saya melihat poster Sai Baba terpajang besar di rumahnya. Saya curiga bahwa ia sesungguhnya adalah seorang Mason. Dan kira-kira apa hubungannya dengan Sai Baba yang disebut2 sebagai dajjal kecil oleh beberapa kalangan tersebut. jazakallah
Wa’alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Sekarang ini, sejak zamannya eyang Harto, bangsa Indonesia dijejali oleh berbagai eufimisme alias “penghalusan kata” yang sesungguhnya dapat mengaburkan makna dan hakikat sebuah kata. Dan parahnya, eufimisme ini di zaman reformasi bukannya dihentikan, namun bertambah banyak dan variatif. Ada ribuan kata yang mengalami ini, salah satunya istilah “Dukun” yang sekarang disebut sebagai “Paranormal”. Padahal, dukun ya tetap saja dukun. Titik.
Masih percayanya sebagian besar Muslim kepada dukun-dukun ini—termasuk yang lewat iklan di teve tentang ramalan, aura, pangeran cinta, cocok jodoh, dan segala macam lainnya yang semuanya dalam iklannya mengatakan Reg …. Kirim ke ….—merupakan cermin dari kegagalan para pemimpin umat di dalam membina dan mendakwahkan tauhid kepada umat Islam. Sebagian pemimpin umat, para ustadz, kiai, ulama, dan sebagainya sekarang ini banyak yang lebih suka menjadi selebritis dan tokoh parpol. Bahkan di dalam berpolitik, mereka ini tidak ada bedanya dengan orang-orang sekuler, bahkan di beberapa sisi lebih “ganas” lagi karena berani mengemas hal-hal yang dilarang dalam agama dengan bungkus religi. Sebab itu kita kenal istilah “Mahar Politik”, “Dangdut Dakwah”, “Puasa Senin-Kamis untuk kemenangan Pilkada dan Pemilu”, dan sebagainya. Bahkan jangan heran jika mereka ini bisa bersekutu dengan partai yang jelas-jelas kafirin.
Dukun yang memiliki “keahlian” meramal sesungguhnya bekerjasama dengan jin. Isteri saya yang bekerja sebagai tenaga medis punya seorang pasien tetap, seorang ibu yang telah berumur, di mana dia juga dukun dan mempunyai anak yang juga seprofesi. Bahkan salah satu anaknya menjadi seorang dukun ternama di negeri ini, di mana banyak artis dan pejabat yang menjadi pelanggannya. Sebab itu kehidupannya sangat glamour dan memiliki sejumlah mobil mewah built-up. Ibunya itu mengakui bahwa anaknya itu memiliki dan bekerjasama dengan jin.
Dan soal poster Sai-Baba, tentulah dia seseorang yang dihormati dan dikagumi oleh Mama Lauren, karena mau memajang posernya dengan ukuran yang besar, di dalam rumahnya. Saya tidak tahu apa hubungannya antara Mama Lauren dengan Sai Baba. Namun yang jelas keduanya memiliki profesi yang sama.
Freemasonry merupakan persaudaraan rahasia yang telah ada di Indonesia sejak zaman VOC. Organisasi ini pernah dilarang dan dibubarkan oleh Soekarno pada tahun 1962, namun keputusan Presiden Soekarno itu dicabut oleh Presiden Dur yang mengeluarkan Keppres Nomor 69/2000 tanggal 23 Mei 2000. Si Dur ini melegalkan kembali Freemasonry, Rotary Club, dan Rosikrusian di Indonesia dan sampai sekarang Keppres si Dur ini belum dicabut oleh presiden selanjutnya dan tidak diusik-usik oleh anggota DPR. Saya yakin, banyak anggota DPR tidak ngeh tentang Keppres si Dur ini. Atau mereka sudah tahu namun tidak mau mempermasalahkannya karena tidak ada uangnya? Wallahu’alam.
Freemasonry dan organisasi-organisasi sejenis dalam hal religiusitas memang dekat dengan perdukunan. Salah satu ritual mereka yang pernah disaksikan oleh HAMKA adalah memanggil setan. Sebab itu, loji-loji Freemasonry di seluruh Indonesia oleh rakyat pribumi dahulu juga disebut dengan nama “Rumah Setan”.
Freemasonry mempunyai markas besar sejak tahun 1776 bernama Amerika Serikat. Tujuan Freemasonry adalah tujuan Amerika Serikat yakni menciptakan satu tatanan dunia baru yang sepenuhnya sekuler di mana AS menjadi pemimpin satu-satunya (Novus Ordo Seclorum, atau The New World Order). Salah satu alat Freemasonry untuk mencapai hal itu di Indonesia bernama Mafia Berkeley yang juga dikenal dengan nama “Kelompok Neo Lib”. Kelompok ini sejak zaman eyang Harto hingga SBY-JK tetap eksis berada di belakang semua cetak biru dan pelaksanaan perekonomian Indonesia. Dan sekarang, salah satu ikon Neo Lib tengah digadang-gadang untuk menjadi cawapres. Siapa dia? Semua orang sudah paham. Sebab itu, berhati-hatilah dalam pilpres mendatang. Jangan sampai tertipu oleh para badut politik yang tega menjual agama dan bangsa ini demi syahwat kekuasaan semata. Wallahu’alam bishawab.
Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh