Eramuslim.com – Bangsa jin memiliki kemampuan membentuk dirinya dalam berbagai bentuk. Memang, dari Alquran tidak ditemukan penjelasan tentang hal ini, tetapi banyak riwayat yang menginformasikannya.
Pakar tafsir, Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa ketika pemuka-pemuka suku di Makkah berunding untuk menghadapi Nabi Muhammad SAW, iblis tampil dalam bentuk seorang tua terhormat dari suku Najed dan memberikan mereka saran agar memilih dari setiap suku seorang pemuda.
Kemudian, pemuda-pemuda pilihan itu secara bersamaan membunuh Muhammad. Dengan demikian, suku Nabi Muhammad (Quraisy) tidak dapat menuntut balas karena mereka akan berhadapan dengan banyak suku.
Ibnu Katsir mengemukakan juga riwayat yang dinisbahkan kepada Ibnu Abbas RA bahwa dalam perang Badar, iblis tampil dalam gabungan tentara setan dalam bentuk seorang yang mereka kenal, bernama Suraqah Ibnu Malik Ibnu Ju’syum, yang ditakuti Suku Quraisy karena ada dendam di antara mereka.
Suraqah berkata kepada kaum musyrikin, Tidak ada seorang manusia pun yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini dan aku adalah pembela kamu.”
Tetapi, ketika perang berkecamuk, Rasulullah mengambil segumpal tanah dan melemparkannya ke muka orang-orang musyrik sehingga mereka kacau balau. Ketika itu, malaikat Jibril menuju ke arah iblis yang menyerupai Suraqah yang sedang memegang tangan salah seorang musyrik.
Dan, setelah ia melihat Jibril, makhluk terkutuk itu melepaskan tangan yang dipegang dan meninggalkan medan pertempuran bersama kelompoknya.