Eramuslim – Alquran terpelihara dari semua penambahan dan pengurangan. Semua proses yang dialaminya menunjukkan jika Alquran yang kita baca hari ini sama dengan yang dibaca para sahabat 15 abad lalu.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS al-Hijr ayat 9).
Segenap serangan orientalis dari dulu hingga kini tak pernah bisa dibuktikan. Buya Hamka pun mendengar langsung pujian dari Prof Hendon ketika diajak berkeliling ke Universitas Yale pada Oktober 1952. Ketika itu, mereka sedang merayakan selesainya pekerjaan besar, yakni penyalinan kitab Bibel bahasa Inggris dari salinan yang lama dari zaman pemerintahan King James pada 1612.
Pekerjaan itu dilakukan oleh 40 gereja yang membentuk satu panitia. Mereka bekerja selama 15 tahun untuk menyalin naskah tersebut sesuai dengan bahasa sekarang ini. Bahasa Inggris sudah sangat jauh perkembangannya di banding pada masa King James.
Prof Hendon pun berkata kepada Buya Hamka mengenai pekerjaan itu. “Beruntunglah tuan orang Islam! Sebab tuan mempunyai Alquran yang tidak usah diperkomitekan dan dipanitiakan. Sebab tuan mempunyai bahasa suci dan tetap. Bahkan, bahasa Arab yang terpakai setiap hari yang harus disesuaikan dengan Alquran. Bukan Alquran yang menyesuaikan dengan perkembangan bahasa.”
Tak hanya itu, orisinalitas ayat-ayat Alquran bahkan terjaga hingga kini. Kita bisa uji mushaf tertua dengan usia 1.370 tahun yang ditemukan di Universitas Birmingham pada 2015. Isinya sama dengan mushaf saat ini. Hal ini dikatakan sendiri Profesor Universitas Birmingham yang ahli dalam Kristen dan Islam David Thomas. (rol)
*Disadur dari Pelajaran Agama Islam 2 oleh Hamka