Gempa tersebut membuat orang lain juga keluar dari toko mereka tetapi setelah beberapa menit mereka semua kembali ke dalam. Namun, setelah beberapa saat orang-orang berlari dan berteriak, “Air laut datang!”. Cheng pun merasa bingung, meskipun dia mengerti kata-katanya, dia tidak tahu apa artinya.
“Saya keluar lagi, orang-orang histeris dan berlari menuju masjid sambil berteriak, dan kemudian saya melihat air mengalir. Saya segera berlari untuk mengambil kemenyan. Saya ingin meminta bantuan leluhur saya, namun lebih banyak air datang mengalir di jalan dan menuju masjid. Saya menjadi takut dan berlari ke atas,” kata Cheng.
Cheng pun menyaksikan tsunami dari balkon kecil. Dia melihat semakin banyak air yang datang dan itu tidak bisa dipercaya. Lalu, tiba-tiba Cheng melihat sesuatu yang aneh. Dia melihat ada pria jangkung mengenakan pakaian putih, mereka membuat gerakan seperti polisi yang mengarahkan lalu lintas.
“Mereka berdiri di berbagai tempat di depan Masjid Agung, dan air mengikuti arahan mereka. Air membelah beberapa meter di depan masjid dan mengalir di sisi kanan dan kiri masjid. Namun, lebih banyak air datang, kekuatan penuh laut hanya mendorong jalannya ke kota dan menuju masjid. Orang-orang berpakaian putih itu tidak lari seperti orang lain,” ungkap Cheng.
Melihat hal itu, Cheng pun berkata dalam hati bahwa Tuhan betul-betul melindungi masjid ini. Beberapa minggu setelah bencana tsunami yang mengerikan itu, mendorong dirinya untuk menceritakan apa yang dia lihat kepada penjaga toko muslim di sebelah tokonya. Penjaga toko itu, menyarankannya untuk menemui imam masjid, dan Cheng berjalan ke arah masjid dengan ragu-ragu.
“Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya untuk memasuki kompleks masjid meskipun pada dasarnya saya telah tinggal di sebelahnya sepanjang hidup. Imam mengenali saya dari kejauhan dan keluar untuk menyambut saya. ‘Selamat pagi ada yang bisa saya bantu paman,’ kata dia menyapa dengan sopan. ‘Aku perlu bicara denganmu,’ jawabku,” cerita Cheng.
Keduanya lalu duduk, Cheng pun menceritakan seluruh kisah yang dilihatnya kepada imam tersebut. Imam tersebut pun hanya duduk diam, air matanya pun menetes. Setelah selesai bercerita Cheng dan imam masjid itu saling berpelukan.
Cheng bercerita, imam itu berkata, ‘Paman apa yang kamu lihat adalah malaikat Tuhan mengikuti perintah-Nya ingin agar masjid-Nya tidak akan dihancurkan oleh tsunami yang menghancurkan ini. Paman mungkin Tuhan ingin menunjukkan sesuatu kepada Anda untuk membawa Anda lebih dekat kepada-Nya, karena Dia mencintaimu. Karena Dia melihat Anda adalah pria yang baik. Dia ingin memberi Anda kebahagiaan di dunia ini dan surga di akhirat. Apakah Anda ingin menjadi muslim, Paman?” tanya imam masjid hingga membuatnya tertegun.