Eramuslim – Ada sebuah kisah, seorang lelaki yang berilmu akhirnya bertobat setelah kalah adu ilmu dengan istrinya di malam pertama. Sederhana saja, sang istri meminta sang suami melakukan hubungan intim sampai 70 kali.
Tapi ihwal kemenangan sang istri hingga sang suami bertobat bukan karena masalah hubungan intim sampai 70 kali. Memang lelaki mana yang bisa gagah perkasa seperti itu? Berikut ulasan lengkapnya.
Usut punya usut, lelaki yang dimaksud dalam cerita ini adalah Mahmud bin Umar bin Muhammad al-Zamakhsyari (467-538 H.), salah satu tokoh Mu’tazilah. Pada zaman itu, para ulama di Arab mengakui ketinggian ilmunya.
Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah ‘Tafsir al Kasyaf’ yang hingga kini masih menjadi rujukan dalam disiplin tafsir Alquran. Mulanya dia menganut paham Mu’tazilah, bahkan menjadi ikon utama madzhab teologi yang digagas oleh Washil bin Atha’ ini. Tapi akhirnya dia menganut paham Ahlus Sunnah wal jamaah, setelah takluk dengan sang istri.
Cerita bermula saat Al-Zamakhsyari datang menemui seorang Qadhi Kota Makkah yang secara teologi menganut madzhab Ahlus Sunnah wal Jamaah. Maksud kedatangannya untuk melamar putri sang Qadhi.
Tapi, lamaran al-Zamakhsyari ditolak mentah-mentah oleh Sang Qadhi. Selain karena berbeda paham keagamaan, kondisi fisik al-Zamakhsyari juga menjadi pertimbangan lain. Sejarah mencatat usia al-Zamakhsyari sudah tak muda lagi dan dia memiliki cacat di bagian kaki.