Eramuslim – Allah SWT selalu melindungi dan memelihara Ka’bah dari berbagai serangan, keburukan, dan kehancuran. Beberapa kali percobaan perusakan dan serangan tak mampu meruntuhkan Ka’bah berkat perlindungan Allah SWT.
Seperti dalam Alquran surah al-Fiil (gajah), yang menjelaskan tentang kegagalan pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah. Pasukan ini berniat menyerang dan menghancurkan Ka’bah.
Allah telah mengirimkan kepada pasukan bergajah itu burung-burung yang melempari pasukan itu dengan batu dari tanah yang terbakar. Pasukan itu pun musnah bagaikan daun-daun yang dimakan ulat.
Allah pulalah yang memberikan perintah kepada Elang untuk menyingkirkan ular yang bersarang dalam Ka’bah saat bangunan itu hendak diperbaiki oleh penduduk Makkah di masa para sahabat Nabi Muhammad SAW. Kisah itu diceritakan Nurdan Damla dan Osman Turhan dalam Mencintai Rasulullah, 365 Hari Bersama Nabi Muhammad SAW.
Sebagai bangunan, Ka’bah juga mengalami kerusakan dan perlu perbaikan. Suatu ketika, Ka’bah perlu diperbaiki lagi karena dilanda banjir. Fondasi Ka’bah goyah dan dindingnya retak. Atapnya juga tidak ada lagi dan penutupnya hangus dalam suatu kebakaran.
Pada saat yang hampir bersamaan, sebuah kapal milik saudagar Yunani terdampar di pelabuhan dekat Jeddah. Kapal itu memuat bahan bangunan. Kebetulan, orang-orang Makkah berniat memperbaiki Ka’bah. Maka, bahan bangunan bawaan kapal itu tentu berguna.