Assalaamu’alaikum wr, wb.
Saya mendapatkan kesulitan untuk dapat membina silaturahmi dengan orang lain. Saya akui saya mempunyai kekurangan dalam hal ketersinggungan yang peka jika orang lain berkata kasar, tetapi saya sudah mencoba untuk menentramkan kembali hati saya. Namun hal ini mengakibatkan orang lain merasa canggug untuk bersilaturahmi dengan saya, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih kepada ibu.
Wassalaamu’alaikum wr, wb.
Assalamualaikum wr, wb.
Memiliki perasaan yang sangat sensitif dan peka, memang terkadang menjadi hal yang mengganggu hubungan silaturrahim. Mudah tersinggung apalagi misalnya disertai pengendalian emosi yang kurang baik, menyebabkan orang lain menjadi enggan bergaul dengan seseorang yang memiliki pribadi sensitif.
Anda termasuk orang yang bisa menyadari kekurangan anda, yang menurut anda sangat peka dan mudah tersinggung, apabila ada orang yang berkata kasar pada anda. Padahal bisa jadi kata-kata kasarnya hanya merupakan gurauan yang dipersepsikan sebagai sesuatu berbeda hingga menyinggung perasaan anda.
Bila orang tersebut tidak dapat mengerti dan memahami sifat anda yang sensitif. Tentu orang tersebut menjadi canggung untuk bersilaturahim dikarenakan lebih memilih untuk menghindari konflik dengan anda.
Kepekaan emosi, memang bukan hal yang mudah dihilangkan, apalagi bila hal itu sudah menjadi karakter anda. karena sifatnya bisa saja genetik atau keturunan, atau juga faktor lingkungan dan pengalaman yang membentuk kepribadian sensitif tersebut.
Namun bukan hal yang juga tidak mungkin untuk dikendalikan. Dalam hal ini kecerdasan emosi dan spiritual seseorang sangat berperan, bagaimana mengelola emosi secara cerdas dengan berlandaskan ahlak yang Islami.
Saran saya, untuk mengendalikan kepekaan emosi anda yang cenderung negatif, adalah dengan selalu berpikir positif dan mengembangkan prasangka yang baik pada orang lain.
Lakukan proses komunikasi secara efektif misalnya dengan bertabbayun atau meminta penjelasan kepada seseorang bila dengan kata-katanya telah menyinggung perasaan anda. Karena dengan demikian akan menghindari prasangka buruk.
Sebagai manusia kita memang punya banyak kekurangan. Namun tentunya yang terpenting adalah menyadari kekurangan kita dan menjadikannya sebagai sesuatu yang mesti dikelola agar dari kekurangan itu akan muncul kelebihan-kelebihan kita yang lain yaitu kesabaran dan keterampilan dalam mengendalikan emosi.
Apalagi sebagai muslim kita memiliki banyak hal yang bisa dijadikan sarana dalam membentuk kepibadian yang baik, dari mulai ibadah-ibadah sunnah dan wajib, hingga gambaran-gambaran kepribadian para kekasih Allah yang bisa menjadi teladan bagi kita.
Oleh karena itu berusahalah terus untuk membuka selebar-lebarnya pintu silaturrahim dan mempereratnya. Karena menurut agama, banyak hal baik yang didapat dari memperbanyak silaturrahim. Di antaranya memperbanyak rejeki dan memperpanjang usia. Sebaliknya, Allah melaknat bagi orang yang memutuskan tali silaturrahim.
Wallahua’lam bishawab.
Wassalamulaikum wr, wb.