Assalamu’alaikum wr wb
Ba’da tahmid wa sholawat. Ibu Anita yang dirahmati Allah, saya gadis berusia 24 tahun dan sudah memiliki pekerjaan yang mapan. Sebenarnya sejak awal kuliah saya telah berkeinginan untuk menikah muda.Namun hingga detik ini saya masih tetap jadi ‘jomblo’.
Ada sebuah keraguan ketika hendak menyerahkan lembar BKKBS pada guru ngaji saya. Keraguan ini bukan karena ketidak-tsiqoh-an saya pada murobbi, atau kekhawatiran lain tentang calon yang akan di ajukan. Keraguan itu berasal dari keadaan keluarga saya.
Rasanya saya masih belum tega meninggalkan keluaraga saya. Bisa dikatakan saat ini saya adalah tulang punggung keluarga, dikarenakan satu hal usaha keluarga saya mengalami kebangkrutan dan harus menanggung hutang sekian ratus juta pada sebuah bank konvensional. Atas alasan itulah saya menunda mengajukan biodata pada murobbi.
Meski terkadang ada keinginan untuk segera menggenapkan setengah dien ini apalagi sekarang lagi musim kondangan bu. Tapi kadang saya berfikir kok tega amat saya menikah sedang biaya pernikahan saja saya tidak punya belum lagi bagaimana nanti saya akan membantu perekonomian keluarga jika saya sudah menikah.
Ibu saya sebenarnya pernah menawarkan ‘mbok menawa‘ (kalau-kalau) saya ingin menikah ya ‘monggo’. Tapi kembali saya berfikir sudah pantaskah saya menikah padahal keluarga saya masih susah. Saya benar benar bingung, bu. Salahkah saya jika saya menikah sekarang? Atas perhatian dan masukan ibu saya ucapkan jazakillah
Assalammu’alaikum wr, wb.
Saudari Tata Yang sholehah,
Alhamdulillah bahwa Allah memberikan kemudahan kepada anda dalam menjalani karir sehingga dapat memiliki kehidupan yang mapan. Dilihat dari segi umur dan kemampuan nampaknya anda memang sudah tidak memiliki halangan untuk segera melangsungkan pernikahan, namun keraguan nampaknya datang dari rasa tanggungjawab anda sebaga anak yang masih ingin berbakti kepada orang tua.
Sebagai anak yang bertanggungjawab keraguan yang anda miliki memang wajar adanya, namun sebenarnya jika mengingat akan janji Allah kepada hamba-Nya yang akan mewujudkan setengah dien itu karena-Nya maka hati anda akan lebih tenang untuk melangkah. Karena Allah sendiri dalam qur’an telah menjanjikan akan mencukupi bahkan menambah rizki Mereka yang menikah karena-Nya.
Jadi menurut saya jika anda persiapkan pernikahan itu dengan benar dan memilih calon pasangan yang tepat serta memahami keadaan anda maka pernikahan bukanlah menjadi penghalang bagi anda untuk tetap membantu keluarga anda. Bahkan bukan tidak mungkin keberkahan pernikahan tersebut justru dapat menambah rizki yang Allah limpahkan kepada keluarga anda. Yang pasti setiap rizki memang sudah Allah tetapkan dan tidak akan berkurang hanya dengan anda menjalankan sunnatullah untuk menikah.
Demi ketenangan hati anda lakukanlah sholat istikharah dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk menentukan keputusan masa depan anda ini dan berdoalah agar diberikan jodoh yang juga dapat meringankan masalah anda dan keluarga.
Wallahu’almbishshawab.
Wassalammu’alaikum wr. wb.
Rr Anita W.