Sudah 3 Kali Proses, Saya Belum Yakin dengan 'beliau'

Assalamualaikum,

Ustadzah, saya akhwat 25 tahun. Saya saat ini saya merasa butuh pertimbangan dari banyak sumber yang saya pikir kafa’ah dalam masalah ini. Yang ingin saya tanyakan:

1. Bagaimanakah kita dikatakan yakin dengan seseorang yang mengkhitbah kita?

2. Setelah istikhoroh, apa saja tanda-tanda bahwa dia adalah calon yang baik untuk kita, karena sudah kira-kira 3 kali berproses saya belum pernah merasa yakin dengan ‘beliau’, masalahnya kalau hal ini terus terjadi pada saya hal ini akan membuat konflik dengan orang tua karena saya dikatakan terlalu pilih-pilih dan sebagainya.

Ini mungkin salah satunya karena pengalaman dengan kakak saya yang sampai sekarang belum menikah, menurut orang tua karena terlalu pilih-pilih, tapi menurut saya memang belum dipertemukan Allah dengan jodohnya.

Tapi kata ustad saya, sebaiknya jangan diteruskan kalau dalam keraguan atau ketidakyakinan. Tapi saya juga tidak ingin berkonflik dengan orang tua saya. Mohon saran dari ustadzah.

Terima kasih ustadzah…

Assalammu’alaikum wr. wb.

Ukhti Nisa yang sholehah,

Bingung ya dikhitbah banyak lelaki tapi belum satupun yang terasa pas di hati.Sebagai wanita menurut saya anda patut bersyukur karena banyak wanita yang terus menunggu jodohnya tapi tidak seorangpun yang datang untuk melamarnya dan anda begitu banyak yang datang namun belum bisa menerima. Itu mungkin rahasia Allah tentang jodoh..

Saya memahami memang tidak mudah memilih pasangan hidup, selalu saja ada keraguan ketika harus menentukan pilihan. Namun demikian memang berat menjalankan hal yang benar karena setan akan dengan semangat menghembuskan segala kebimbangan bahkan dikala kita merasa sudah mendapat kan jodoh yang tepat.

Tapi memang benar bahwa jika anda harus menentukan pilihan maka hati harus benar-benar yakin sehingga tidak timbul penyesalan dikemudian hari. Dan manfaat dari sholat istikharoh adalah memberikan kemantapan dalam hati untuk melangkah lebih jauh.Selain melakukan sholat istikharoh maka perlu juga anda pertimbangkan kembalitentang jodoh yang anda inginkan.

Saya berharap anda cukup mengenal diri anda sendiri untuk mengetahui sosok kepala rumah tangga idaman, sehingga pilihan anda bukan sekedar mengandalkan "perasaan" saja. dengan tolak ukur yang lebih jelas maka anda dapat mempertimbangkan hal-hal yang wajib ada pada jodoh anda dan sesuatu yang sifatnya hanya sunnah saja atau mubah, jika kriteria itu tidak terlalu urgent maka dapat bersikap fleksibel.Dengan demikian saya harap anda dapat lebih realistis memandang lelaki yang akan melamar anda.

Sedangkan untuk orang tua wajarlah ketika ada dua anak wanitanya yang belum menikah dengan usia yang cukup matang kemudian mereka mulai merasa khawatir dan saat melihat salah satunyadiminati banyak lelakimaka mereka mendorong agar segera menikah. Dalam hal ini anda bersabar saja atas mereka dan jangan dijadikan dasar anda memilih tanpa perhitungan.

Sebagai wanita, saya memang menganjurkan anda memilih dengan baik pasangan hidup anda kelak. namun jangan pernah mengharapkan sosok tanpa cela karena manusia di manapun selalu tumbuh dan berkembang. Sosok yang kita kenal saat ini belum tentu sama dimasa mendatang, karenanya jadikan standar pilihan anda semata mengikuti sunnah nabi dan niatkan selalu karena Allah. Wallahu’alambishshawab.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Rr Anita W.