Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Ibu Rr. Anita W yang senantiasa dimuliakan oleh Alloh SWT, Amin.
Saya mohon jalan keluarnya terhadap apa yang sedang saya alami. Saya bingung sekali apakah ini adalah petunjukNya atau karena pilihan.
Selama 10 malam terakhir Ramadhan kemarin, sahabat saya melakukan istikharah untuk memilih siapa yang akan menjadi pasangan hidupnya nanti. Setelah selesai mengerjakannya, tidak lama dari dari itu (kurang lebih 2 minggu) dia memutuskan untuk memilih saya karena merasa tenang dengan saya, kemudian saya beranikan diri untuk membina hubungan yang lebih serius lagi ke depannya
Karena saya saat ini masih kuliah, jadi dia memilih kita jalanin saja dulu persahabatan ini. Tapi sebulan setelah itu ada orang lain yang datang melamar dia dan dia menerima lamaran itu, ketika saya tanya kenapa dia menerima lamaran itu dia bilang ini adalah petunjukNya.
Dari sini saya bingung sekali apakah ini petunjukNya atau pilihan dia. Jujur saya merasa kecewa dengan dia tetapi apapun yang terjadi pada diri saya, saya ikhlaskan semuanya untuk memperoleh ridhoNya.
Untuk itu saya mohon apakah ini benar-benar merupakan petunjuk-Nya atau merupkan pilihan dia dan apa yang harus saya lakukan, terkadang bayang-bayang dia selalu saja hadir dan bagaimana menepisnya?
Terima kasih banyak sebelumnya
Wassalam,
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Saudara Putra yang dimuliakan Allah,
Nampaknya anda merasa bingung atas sikap sahabat anda yang berubah-ubah dalam menentukan jodohnya. Rasanya memang agak sulit menentukan apakah keputusan yang diambilnya tersebut dikarenakan petunjuk Allah atau hanya pilihan berdasarkan suasana hati dan selera pribadinya saat itu, hanya sahabat anda dan Allah yang tahu misteri tersebut.
Jodoh memang misteri Allah. Kita tidak akan pernah tahu sampai berpasangannya (menikahnya) kita dengan seseorang. Saat ini nampaknya sahabat anda itu bukanlah jodoh anda karena dia sudah memutuskan dengan siapa dia akan menikah. Meskipun mungkin bagi seseorang untuk memiliki lebih dari sekali perjodohan, namun selama seorang wanita terikat dengan seorang lelaki dalam pernikahan, maka selama itu pula jodohnya ditetapkan dan tak layak bagi lelaki lain untuk memintanya saat itu.
Memang tak mudah melupakan seseorang yang sebelumnya kita yakini dan kita harapkan untuk menjadi jodoh kita. Namun sebagai seorang yang beriman tentu kita lebih mendahulukan apa yang diridhoi oleh Allah. Karenanya meski hati anda saat ini masih terpaut dengan sahabat anda itu, anda tahu bagaimana menjaga diri dan sikap dari seorang wanitayang sudahdilamar ataupun dinikahi oleh saudara seagama.
Jadi saran saya pasrahkanlah semua masalah jodoh ini kepada Allah. Terima takdir-Nya dengan keikhlasan, ketika seseorang mau bersabar atas apa yang menjadi keputusan-Nya, maka yakinlah Allah akan menggantikan apa yang hilang darinya dengan yang lebih baik.
Wallahu’alambishshawab. Wassalammu’alaikum wr. wb.
Rr Anita W.