Konsultasi Keluarga

Saya ada masalah dengan kepercayaan diri saya yang kurang, arena saya memiliki tubuh yang tidak indah, tidak putih dan tidak tinggi.

Sesuai dengan judul, itulah obsesi saya tentang jodoh saya, mungkinkah? Mengingat, saat ini usia saya sudah di ambang batas penantian yaitu 34 tahun

Ibu saya selalu iri bila saya memuji mertua saya yang baik hati pada saya. Hubungan saya dan mertua sangat harmonis dan akur. Juga hubungan dengan adik dan kakak ipar.

Saya adalah seorang pria belum menikah, dan pada saat ini saya menjalin hubungan dengan seorang gadis, dan kami menjalin hubungan dengan komitmen kami akan menikah. Namun kemudian saya ketemu dengan gadis yang lebih baik (dari agama)…

Setiap saya berselisih dengan isteri saya… apa-pun masalahnya pada akhirnya dia selalu minta cerai. Apa yang harus saya lakukan, Bu?

Saya akhwat usia 23 tahun, sejak SMA dekat dengan seorang teman laki- laki kami sama-sama aktivis sebuah ekskul dan kini kami sama- sama aktivis kampus. Sebagai catatan, setelah lulus 2 tahun lebih kami tak saling kontak, namun setelah kami saling tahu nomor HP, kami intens SMS-an…

Saya lebih senang membaca dan melihat bahkan menonton hal-hal yang berbau porno. Saya sadar ini perbuatan salah yang telah saya lakukan, saya sudah berusaha menghilangkan kebiasaan tersebut dengan banyak bergaul dan berolah raga, tapi belum juga hilang.

Sudah 6 tahun saya bekerja di luar negeri. Yang mana hanya bisa pulang menjenguk anak isteri setahun sekali. Tapi komunikasi tetap kami lakukan dengan anak isteri melalui SMS ataupun telpon.

Sampai saat ini saya terus katakan pada orang tua kalau saya bekerja sebagai pengajar play group, padahal saya seorang baby sitter. Bukannya tak mau terus terang, ibu, tapi saya yakin orang tua saya akan marah.

Ana sekarang dalam proses taaruf,, calon suami ana 10 tahun lebih tua dari ana. Dengan jarak segitu, apa tidak terlalu jauh, dan berapa jarak yang ideal dalam berumah tangga dilihat dari segi umur laki-laki dan wanitanya?