Konsultasi Keluarga

Jujur saya sangat kecewa. Umi apa yang harus saya lakukan menghadapi orang tua yang sangat tidak dewasa dan suka berbohong? Saya serba salah dan tidak tahu harus bagaimana?

Lama-lama saya tidak tahan atas semua sikapnya. Saya pun untuk saat ini susah untuk melepasnya juga karena begitu cintanya ke dia, tapi ingin rasanya lepas juga dari dia, Ibu mohon petunjuknya.

Ibu saya harus bagaimana? Saya sangat tertekan dengan kondisi ini. Karena setiap saya tanya suami saya soal pernikahannya yang kedua dia selalu marah-marah.

Bunda, ini cobaan berat bagi kami berdua. Terutama saya, saya mencintai ke-2 ortu saya dan saya pun mencintai sang Ikhwan… Namun bagaimana saya harus menyikapi hal pelik seperti ini?

Saya insya Allah akan menikah. Akhwat calon saya wawasan agamanya sangat bagus, melebihi saya. Apakah saya harus terus memulai ta’aruf atau membekali diri ini dulu dengan ilmu yang cukup?

Hingga saat ini, setau saya anak-anak kami masih Islam. Saya sebagai ayah sangat sulit bertemu anak-anak (dipersulit oleh mantan isteri) kecuali ketemu di sekolah yang hanya beberapa menit.

Saya punya beberapa sahabat, dan salah satu dari mereka adalah seorang lelaki. Saya sudah menganggap dia seperti kakak kandung saya sendiri, beliau pun menganggap saya seperti itu.

Saya seperti hidup sendiri saja, walaupun sudah berumah tangga, maunya saya, isteri saya itu saling berbagi dalam menyelesaikan permasalah hidup, bukan semuanya di timpakan kepada saya.

Senjak menikah rasanya saya tidak memiliki privasi dan kebebasan untuk melakukan kegiatan rumah tangga yang semestinya karena terbentur masih tinggal dengan mertua.

Saya sudah empat kali menikah dan semuanya kandas di tengah jalan. Saya bingung selalu mendapat isteri yang tidak taat pada suami, padahal saya tidak menyimpang dari Quran dan sunnah. Bagaimana ini Bu?