Assalamu alaikum wr. wb.
Ibu pengasuh yang saya hormati. Ibu saya punya pengalaman hidup yang sampai sekarang teringat ingat terus (trauma). Dulu saya punya pacar dan selama kami pacaran sudah kelewat batas sampai hubungan intim (astaghfirullah). Saya bertobat saya sholat (termasuk tahajud) untuk tidak melakukan perbuatan kotor itu. saya berdoa semoga saya dapat wanita yang sholehah dan bisa membina rumah tangga yang sakinah.
Sekarang saya sudah tunangan dengan gadis tetangga (bukan pacar lama) tanpa pacaran. Seiring waktu berjalan kami pun saling bercerita masa lalu kami dan ternyata tunangan saya pun melakukan yang sama seperti saya lakukan dengan pacar saya yang dulu bahkan lebih parah dari saya (hubungan intim). Ibu apakah ini karma bagi saya? Apakah ini jodoh dan takdir saya harus menikah dengan orang masa lalu yang sama (dosa sama)? Apa yang harus saya lakukan sekarang dengan tunangan saya apakah harus dilanjutkan ke pernikahan? Mohon bantuanya ibu pengasuh, saya ingin jawaban secepatnya. Terima kasih atas jawaban dan bantuannya.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Assalammu’alaikum wr. wb.
Saudara A yang dimuliakan Allah,
Alhamdulillah bahwa Allah memberi hidayah kepada anda sehingga mampu berhenti dari perbuatan yang dimurkai-Nya. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah kepada anda yang telah bertobat. Nampaknya anda begitu khawatir bahwa dosa yang pernah anda lakukan sekarang dibalas Allah dengan berjodoh dengan wanita yang punya masa lalu yang hampir sama.
Merupakan hal yang wajar memang ketika kita berharap untuk mendapatkan jodoh seseorang yang lebih dari kita, terutama dalam hal akhlaq dan keimanan. Tentu harapan tersebut ingin diwujudkan agar rumah tangga yang akan dijalani memberikan ketentraman dan senantiasa berada dalam ridho Illahi.
JIka anda merasa sudah bertobat sungguh-sungguh denganberhenti dari perbuatan dosa yang lalu serta banyak ibadah dan amal saleh, maka berprasangka baiklah kepada Allah bahwadoa anda yang ingin mewujudkan keluarga yang sakinah mungkin dikabulkan oleh Allah, yaitu siapa yang kemudian menjadi jodoh anda adalah seseorang yang terbaik untuk anda.
Dan dalam hal apakah itu baik atau tidak untuk kita maka Allah paling tahu. Karena sesuatu yang tampak buruk di mata kita bisa jadi itu yang terbaik, sebaliknya sesuatu yang nampak baik bisa jadi itu justru buruk untuk kita. Sebagaimana anda berharap mendapat jodoh dengan masa lalu berbeda, namun mungkin saja Allah lebih tahu bahwa justru dengan latar belakang yang sama maka anda bersama isteri akan jadi pasangan yang saling memahami dan saling mendukung sehingga tidak kembali pada masa lalu yang kelam.
Dalam hal ini yang harus anda perhatikan sebenarnya adalah bagaimana akhlaq dan agama wanita tersebut saat ini. Adakah ia benar dalam tobatnya? Dan dapatkah anda bersama dia saling mengerti akan masa lalu masing-masing dan dapat menerima apa adanya? Jangan sampai terjadi konflik kelak dalam rumah tangga karena ketidakikhlasan atas apa yang pernah terjadi.
Di samping itu jika anda bersama wanita itu sudah siap menikah maka tak perlu bertunangan karena dalam Islam sendiri tak ada istilah bertunangan, namun yang terbaik adalah segera menikah sehingga tak ada peluang setan menyeret pada maksiat. Atasilah keraguan anda saat ini dengan melakukan sholat istikharoh.
Konsultasilah kepada Allah dan kemudian tanyalah pada diri anda sendiri siapkah menerima wanita tersebut untuk menjadi isteri, jika tidak maka putuskanlah dengan cara yang baik. Sebaliknya jika anda menikahinya maka perlakukanlah ia dengan baik, jangan lagi memandang masa lalunya sebagaimana Allah memberikan lembaran baru tanpa noda pada kehidupan orang-orang yang bertobat. Wallahu’alambishawab.
Wassalammu’alaikum wr. wb.
Rr. Anita Widayanti