Masih Adakah Pintu Surga Buatku..

Asalamualaikum wr wb..ibu urba..ibu saya ingin bercerita, tentang masa lalu saya dan suami, krn bayang dosa akhir-akhir ini selalu menghantui kami berdua, begini mslhnya ketika kami pacaran dulu kami pernah melakukan hubungan suami isteri atau melakukan zina, entah sdh berapa kali melakukannya, krn tak ingin terus menerus melakukan perbuatan dosa ini maka kami menikah.

Yang ingin saya tanyakan di sini bagaimanakan caranya melakukan taubat? Dan bagaimana cara menebus dosa-dosa yang telah saya lalukan? Dan hukuman apakah yang bakal kami terima kelak di hari akhir?

Dan apakah dosa-dosa yang telah kami lakukan kelak akan mendapatkan ampunan dari Allah swt?, dan msh adakah pintu surga utk kami? Ibu..saya sgt dihantui oleh masa lalu saya..ini.. sebelumnya saya ucapkan terimakasih dan asalamualaikum wr wb..

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,

Ibu Nany yang dirahmati Allah swt,

Saya selalu prihatin mendengar tentang hal-hal yang terjadi pada mereka yang berpacaran, ternyata banyak kasus sampai terjerumus pada perbuatan zina. Hal inilah yang mendorong Islam mengajarkan bahwa tidak ada istilah pacaran yang dibenarkan dalam Islam. Ibu Nany, dalam kasus ini saya merasa lega bahwa Anda dan suami segera mengambil keputusan yang tepat. Ini merupakan petunjuk yang patut disyukuri. Banyak lagi kasus mereka terus bergelimang dalam dosa bahkan berrganti-ganti pasangan sesuai selera syahwat.

Disebutkan oleh Dr. ’Aidh bin ’Abdullah Al-Qarni cerita sebagai berikut:

…dahulu kala ada seorang lelaki dari kalangan Bani Israil yang taat kepada Alah swt selama 40 tahun, kemudian durhaka pada Allah swt. Selama 40 tahun pula. Setelah melihat dirinya di cermin, ia melihat ada uban di jenggotnya, lalu berkatalah ia, ” Ya Tuhanku, aku telah ta’at pada-Mu selama 40 tahun dan aku telah durhaka pada-Mu selama 40 tahun pula, maka apakah Engkau masih mau menerimaku? Maka dikatakanlah kepadanya: ”engkau telah ta’at pada Tuhanmu, maka Dia menerimamu, dan engkau telah durhaka, maka Dia memberi tangguh padamu, dan jika engkau mau kembali kepada-Nya, Dia akan tetap menerimamu”.

Ibu Nany, pintu taubat selalu terbuka, kecuali ajal sudah di lehernya. Allah swt berfirman dalam hadits Qudsi yang artinya kurang lebih: ” Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian selalu berbuat dosa pada malam dan siang hari, sedang Aku mengampuni dosa-dosa semuanya. Oleh karena itu mohonlah ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuni kalian” (HR Muslim).

Untuk dapat menghapuskan dosa-dosa maka harus istighfar (mohon ampun) pada Allah swt. dengan sepenuh hati, kemudian bertaubat untuk tidak mengulanginya lagi, serta mengerjakan berbagai amal kebaikan.

Allah swt. Berfirman dalam QS Huud: 114 yang artinya kurang lebih:
”Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbutan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”.
Ibu Nany, bersegeralah kembali dalam naungan Allah swt, lakukan berbagai kebaikan; menata hidup yang barokah bersama suami, melakukan berbagai amalsholih….. Semoga ini menjadi titik tolak Anda berbalik menjadi penolong-penolong agama Allah. Mereka itulah yang senantiasa akan beroleh petunjuk dan berhak mendapat surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Insya Allah.

Wallahu a’lam bissshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibu Urba