Assalammualaikum ibu,
Aku seorang gadis usia 32thn, sudah sejak 3 tahun aku kenal seseorang pria (dia teman satu kantor). Sejak awal aku kenal aku curiga dia menyukai sesama, tapi aku tidak punya bukti hingga akhir tahun lalu aku punya bukti kalau ternyata dia memang punya penyimpangan seksual.
Masalahnya sejak saya kenal dia sampai sekarang saya menyukainya dan berdasarkan perasaan dan pengamatan saya dia juga menyukai saya, dia suka saya tapi tidak bisa melepaskan diri dari penyimpangannya.
Pertanyaan saya:
Bagaimana cara saya melupakannya, saya sudah berusaha untuk shalat malam (mohon pd ALLAH agar saya lupa padanya)dan mencoba menyukai pria yang lain, tapi tetap saja gagal. Saya tetap mengharapkan dia menjadi suami saya. Tolong sarannya ibu saya harus apa?
Assalamualaikum wr.wb
Jatuh cinta pria yang tenyata memiliki penyimpangan seksual alias penyuka sesama jenis tentu membuat anda seperti serba salah ya. Apalagi anda merasa dia juga menyukai anda meski tetap tidak mampu mengubah orientasi seksualnya yang menyimpang.
Anda juga ternyata tidak mampu melupakannya meski sudah berusaha shalat malam bahkan mencoba menyukai pria lain, namun tetap saja anda masih mengharapkan dia menjadi suami anda. Padahal tentu anda menyadari begitu banyak konsekuensi yang akan anda hadapi bila menikah dengan seorang homoseks bukan?
Nah, sebelumnya yang perlu anda ketahui, meluruskan orientasi seksual yang penyimpang itu bukan perkara mudah lho, bahkan sangat sulit, meski bukan mustahil dilakukan. Isteri yang memiliki suami homo tentu membutuhkan banyak kesabaran dan rasa cinta yang banyak untuk menjalani pernikahan yang tentu akan berjalan kurang normal terutama dalam urusan hubungan intim suami isteri. Karena sangat mungkin suami yang homo tidak mampu memberikan nafkah batin yang memuaskan isteri.
Apalagi suami tidak mampu melepaskan diri dan memiliki ‘kekasih’ sesama jenis. Pasti ‘cemburu’ anda akan terasa lebih menyakitkan dibandingkan cemburu seorang isteri pada seorang wanita idaman lain dari suaminya. Wah, saya sendiri tidak sanggup lho membayangkannya.
Saran saya, cobalah anda renungkan dan pertimbangkan segala konsekuensinya apabila terus mengharapkannya jadi suami anda. Karena bisa saja seorang homoseks menikahi seorang wanita meskipun hal itu dilakukannya untuk menutupi kelainannya. Atau mungkin juga sebagai usahanya agar dapat terlihat normal dimata masyarakat.
Padahal dengan menikah saja bukan merupakan terapi yang jitu dan jalan keluar bagi seorang homoseksual untuk hidup normal. Bahkan bisa membuatnya terjebak dalam ambivalensi seksual. Hal ini justru akan dapat membuat isteri dan dirinya sendiri semakin menderita.
Saya kira, hanya berdasarkan pengamatan dan perasaan anda saja rasanya tentu belum cukup bagi anda untuk meyakini rasa cintanya pada anda, apalagi menurut anda dia tidak mampu melepaskan dirinya dari penyimpangan seksualnya. Namun bila kenyataannya dia memang mencintai anda serta berterus terang pada anda tentang ‘rahasia’nya dan berniat sembuh dengan menikahi anda.
Tentu dengan segenap cinta, anda bisa saja menerimanya dengan mempertimbangkan hal-hal baik dan yang terburuk. Bukankah seseorang patut diberi kesempatan dan didukung untuk bertobat dan menjauhi kemaksiatan? Namun bila hal itu tidak terjadi jangan menunggu terlalu lama ya, berusahalah untuk segera melupakannya. Mohonlah pada Allah agar diberi jodoh pria yang tepat bagi anda, bukan pria yang mungkin hanya akan memberi anda masalah dikemudian hari. Wallahualam bishawab
Wassalamualaikum wr.wb