Asslmualaikum Wr, Wr
Ibu, usia saya sekarang sudah lebih dari 30 thn tetapi belum juga menikah, saya punya teman dekat usianya jg sama dan kita sudah siap menikah tetapi tidak direstui orang tuanya.
Bagaimana bu ini bu kita sudah siap tetapi ada hambatan padahal nikah itu kalau bisa disegerakan biar tidak menimbulkan fitnah.Saya sudah sering sholat istikharoh mohon petunjuk apakah meneruskan hubungan ini atau memutuskannya, tetapi saya belum mendapatkan jawabannya atau pun petunjuk.Saya mohon bantuan ibu.Trima kasih
Wassalam
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Sdr. Sy yang shalih,
Anda sekarang dalam usia yang matang, semoga Andapun dapat memutuskan masalah ini dengan pertimbangan yang matang. Orang tua Anda tidak menyetujui hubungan Anda dengan calon isteri, cobalah cari alasan mendasarnya. Mungkin visi orang tua masih belum sama dengan visi Anda. Jadi tugas Anda kini adalah menyesuaikan atau lebih tepatnya mendekatkan visi tentang calon pasangan, tetap dalam koridor syar’iy.
Siapapun gadis yang akan Anda ajukan kalau Anda belum tahu kriteria dari orang tua maka mungkin akan ditolak juga; memang di dunia ini tidak akan ada gadis yang sempurna, yang dapat memuaskan kedua belah pihak, baik Anda sendiri maupun orang tua Anda. Jadi ajak orang tua agar realistis dalam menentukan kriteria.
Saya pernah membahas ini sebelumnya di rubrik ini. Bahwa di budaya kita tak mudah begitu saja ”meninggalkan” orang tua atau menikah tanpa restu orang tua, sekalipun secara syar’iy Anda jika ada kendala dari orang tua, sebagai laki-laki boleh menggunakan wali hakim.
Sdr. Sy, menurut hemat Ibu Anda sebaiknya menyuruh calon Anda tersebut untuk bersabar. Tidak usah ada hubungan apa-apa dulu sampai Anda yakin dapat memahamkan orang tua. Sambil Anda terus melakukan aktifitas sehari-hari, berdo’a, mohon kemudahan dari Allah swt dalam menentukan jodoh. Kalau gadis tersebut memang jodoh Anda, Ibu yakin Allah swt. akan memberi kemudahan suatu hari kelak.
Tetapi jika ternyata gadis tersebut ternyata bukan jodoh Anda, maka Anda akan terlepas dari minimal zina hati.
Sdr. Sy, di dunia ini begitu banyak gadis shalihat yang menunggu pinangan laki-laki shalih. Bukalah hati Anda lebar-lebar, tetap optimis dengan masa depan, janganlah satu masalah ini membuat hidup Anda seolah sempit. Isilah hari-hari Anda dengan kegiatan positif, berkontribusi di masyarakat, menggalang para remaja belajar Islam, misalnya. Nanti Andapun akan mengenal macam-macam manusia dengan berbagai sifat, macam-macam gadis dengan berbagai perilaku. Nah dengan demikian Andapun dapat memilih salah satu untuk diajukan pada orang tua, kan?
Ibu juga menduga bahwa mungkin orang tua belum paham benar kewajiban orang tua untuk ”menyegerakan menikah” anaknya jika sudah siap, tentu dengan kriteria yang Islamy tentang menantu. Maka di masyarakat mestinya ada pemahaman ini, dapat dimasukkan dalam materi majlis taklim, misalnya, tentang kriteria memilih menantu. Usaha lain yang dapat Anda lakukanmisalnya Anda dapat memberi buku-buku agama kepada orang tua terkait masalah ini.
Nah Sdr Sy, demikian yang dapat Ibu sampaikan, teriring do’a semoga Anda segera mendapat kemudahan dalam mencari isteri yang shalihat. Amin..
Wallahu a’lam bissshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ibu Urba
