Assalaamu’alaikum wr, wb.
Bu, saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, tapi sekarang saya kuliah di Jogja, sedangkan ibu saya di Kalimantan Timur, ayah kandung saya telah lama meninggal sejak saya kelas 3 SD.
Orang yang saya banggakan dalam hidup saya cuma ibu, yang saya sayangi juga ibu, dan cita-cita saya saya persembahkan untuk ibu. Namun setelah ibu saya menikah lagi pada akhir tahun 2006, saya seakan-akan semakin jauh dengan ibu saya, terutama dengan bapak tiri saya.
Entah kenapa saya dimata ibu seakan-akan cuma sebagai beban, yang bisanya cuma minta uang. Saya jadi sering menjadikan hal ini beban, pernah terpikir oleh saya untuk bisa punya penghasilan sendiri, namun tak pernah berhasil. Saya sayang mereka, saya gak mau punya orang tua, tapi saya merasa tidak punya orang tua.
Saya ingin dekat dengan ibu saya, bagaimana caranya bu? Setiap saya ingin telepon, yang angkat bapak, dan pasti pikiran mereka uang kiriman saya habis. Padahal saya kangen dengan mereka, setiap saya sms, kalau saya bilang kangen, tidak pernah sms saya dibalas, saya sedih bu. Dapatkah ibu memberikan solusinya? Syukron katsir.
Wassalaamu’alaikum wr, wb.
Assalamualaikum wr. wb.
Menuntut ilmu di tempat yang berjauhan dengan ibu tercinta, sebagai seorang anak pasti anda sering diterpa perasaan kangen. Namun sepertinya semenjak ibu menikah lagi, anda merasakan seakan-akan hubungan anda semakin jauh dengan ibu. Bahkan memiliki pikiran bahwa ibu menganggap anda sebagai beban yang hanya bisanya minta kiriman uang. Ditambah lagi sms anda tidak pernah dibalas, padahal anda ingin mengungkapkan rasa kangen pada mereka.
Saudari ovie yang disayangi Allah, kekhawatiran anda tersebut insya Allah hanya merupakan prasangka anda sendiri. Saya mengerti bila anda merasa semakin jauh dengan ibu terutama setelah beliau menikah lagi. Karena kini tentunya perhatian ibu kepada anak-anaknya (termasuk anda) mulai terbagi dengan suaminya. Sehingga anda yang sudah tinggal berjauhan dengan ibu, jadi merasa semakin jauh saja.
Keinginan anda untuk bisa lebih dekat dengan ibu dan ayah tiri, sangat baik dan tidak perlu terhalang oleh pikiran-pikiran negatif yang hanya akan menjadi beban pikiran anda. Lagipula bila prasangka anda mengenai orangtua tetap bertahan dibenak anda, pastilah akan memperburuk hubungan anda dengan ibu. Di samping itu juga akan mempersulit keinginan anda untuk dekat dengan beliau.
Saran saya, jagalah terus komunikasi dengan mereka. Meskipun anda sebagai pihak yang yang lebih proaktif menghubungi mereka. Bila ibu tidak membalas sms yang anda kirimkan, tetaplah berprasangka baik. Hal itu bukan menandakan beliau tidak merasa kangen pada anda bukan?
Sebaiknya untuk meluruskan kesalah pahaman anda, cobalah komunikasikan secara langsung dengan baik bersama ibu.Ungkapkan perasaan anda, tanpa kesan memojokan beliau dan menuduh beliau seperti yang anda pikirkan saat ini.
Bila anda berpikir, ibu menjadikan anda sebagai bebannya, cobalah berusaha memakluminya, karena mungkin saat ini keadaan ekonominya tengah dalam kesulitan. Keinginan anda yang ingin mencari penghasilan sendiri sangat baik dan perlu diperjuangkan. Cobalah banyak peluang-peluang yang bisa dijadikan lahan berbisnis yang biasa dilakukan mahasiswa, dari mulai menjual barang-barang misalnya lewat jalur mlm, atau jasa misalnya memberi les privat, dll.
Bila belum berhasil jangan lantas berhenti untuk terus berusaha dan mencoba peluang-peluang lainnya. Melakukan hal seperti ini penting lho untuk melatih mental, dalam kesabaran dan daya juang untuk berwira usaha. Di samping tentunya berguna untuk dapat meringankan beban orang tua membiayai kuliah anda.
Saya berharap, anda tidak lagi terus bersedih dan tetap berprasangka baik terhadap ibu. Karena prasangka buruk hanya akan membuat hati anda was-was dan menimbulkan beban pikiran yang pada akhirnya bisa mengganggu konsentrasi belajar anda. bukankah anda ingin menjadi orang yang membuat ibu merasa bangga dengan mempersembahkan cita-cita yang kini tengah diraih untuk ibu tercinta?
Saya yakin sekali bahwa sesungguhnya ibu anda sangat menyayangi anda, hingga anda sendiri begitu sayang pada beliau. Masalahnya hanya hambatan komunikasi karena jarak dan pertemuan yang sangat jarang. Semoga jalinan silaturahim anda dan orangtua akan senantiasa terjaga dengan baik.
Wallahua’lam bishawab
Wassalamualaikum wr. wb.