Assalamu alaikum bu, saya dah berumah tangga November 4 tahun, saya dan istri selisih 1 tahun, satu bulan lalu istri saya ninggalin rumah tanpa pamit dan saya suda 2 kali mengajak pulang (istri sekarang ada di rumah mertua saya) padahal saya dan istri sudah dikaruniani 2 anak putra dan putri, saya dalam hati sampai mati pun tidak akan menceraikan istri saya meski istri sudah sering minta cerai, saya minta solusinya bu, demikian, wassalam
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu,
Bapak Dwi yang dimuliakan Allah, rumah tangga adalah sarana ibadah yang paling ideal antara laki-laki dan perempuan karena di dalamnya ada hubungan relasi yang paling menguatkan. Maka, masing-masing anggota keluarga memiliki peran yang harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya, mulai dari hak dan kewajiban antara suami istri, pemenuhan kebutuhan psikis, seperti saling mencintai, menghargai, menyayangi, mengayomi, menghormati dan menampakkan kebutuhan psikis itu pada perilaku nyata. Juga ada pemenuhan kebutuhan material seperti kewajiban memberi nafkah dan penghargaan barang pribadi juga aturan terhadap kepemilikan bersama. Penting pula kebutuhan spiritual yang dilandasi oleh kedekatan kepada Allah sebagai Tuhan, karena DIA-lah sumber ketenteraman.
Maka, persoalannya, kenapa istri anda meninggalkan rumah, apakah karena ada permasalahan secara psikis, materiil , ataukah karena kebutuhan spiritualnya tak terpenuhi? Atau ada masalah lain? Sayangnya anda tak ceritakan secara jelas.
Maka bila anda masih berharap ia akan kembali untuk anda, buktikan bahwa anda sebagai suami memang tetap layak untuk menjadi imam yang dianutnya. Tunjukkan cinta anda. Minta maaflah bila anda bersalah dan iringilah maaf anda dengan tindakan nyata. Saya mengagumi besarnya kecintaan Anda pada istri, sampai tidak akan pernah mau menceraikannya. Namun dalam keluarga, cinta saja tidak cukup, perlu pemenuhan tanggungjawab seorang suami untuk membahagiakan keluarga. Semoga upaya Anda ini tercacat sebagai amal ibadah di sisi Allah. Amin..
Wallahu a’lam bisshawab,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
Bu Urba