Assalamu’alaikum,
Dear Pengasuh,
Saya karyawan umur 24 tahun. Baru beberapa lama berkenalan dengan seorang cewek umur 20 tahun lewat sms/telp dan kemudian ketemuan secara langsung. Setelah bertemu, dia menyatakan bahwa ingin membina hubungan yang lebih kearah serius. Di sini saya mengalami keraguan & bingung, oleh karena beberapa hal berikut:
1. Kedua orangtua meragukan kebaikannya, dikarenakan saya berkenalan lewat saudara cewek yang notabene memang sifat & tingkah lakunya kurang baik, tidak disukai oleh ortu saya. Kedua ortu masih sangsi dengan latar belakang kenalan saya tersebut. Terlebih lagi, kenalan saya tersebut dari kecil tinggal dengan paman dan bibinya, sedangkan seluruh keluarga kandungnya ada di tempat lain
2. Dari sisi saya sendiri, masih belum 100% yakin apakah dia cocok dengan saya. Sebelum dia berkomitmen dengan saya, dia sudah beberapa kali putus sama cowok, tetapi setelah kita ketemuan, dia kelihatannya ada niat untuk serius.
Mohon sarannya untuk kemantapan langkah saya kedepannya, tanpa membuat ortu dan pacar saya kecewa.
Terimakasih
Wassalam.
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Sdr. Rofi yang dirahmati Allah, ..
Anda merasa ragu dengan seseorang (gadis) yang belum lama Anda kenal, itu hal yang lazim dalam proses pengenalan diri antar teman. Bisa jadi perasaan yang sama akan dialami oleh gadis tersebut terhadap Anda. Keragu-raguan akan membentuk sikap hati-hati dan tidak gegabah, apalagi di usia Anda yang semestinya mulai menjalin hubungan ke arah pernikahan. Sebagai orang yang beriman, kita mesti menjauhi prasangka-prasangka buruk terlebih dulu. Saran Ibu, bersihkan hati, berbaik sangkalah pada saudara kita.
Anda mengatakan bahwa perantara yang mengenalkan Anda dengan gadis tersebut kurang baik perilakunya sehingga memunculkan keraguan terhadap ”kualitas” gadis tersebut. Sekali lagi sebatas kehati-hatian, hal tersebut dapat dimengerti. Kebaikan seseorang dapat dilihat dari bagaimana temannya.
Namun saran Ibu, jangan berhenti sampai praduga saja. Telitilah lebih lanjut apakah memang benar dia gadis yang baik atau tidak. Tetapi definisi kebaikan yang diharapkan dari seorang gadis kadang variatif bagi pria. Menurut standard Islam, maka baik-tidaknya seorang wanita harus dilihat dari kaca mata syari’at, seperti juga melihat baik-tidaknya seorang pria.
Indikator iman (salimul ’aqidah), adalah prasyarat utama karena dari iman yang baik akan memunculkan akhlaq yang lurus, ibadah sahihah, dan keutamaan lain. Anda dapat melihat aspek-aspek tersebut pada gadis itu, dari perilaku keseharian atau dari informan yang terpercaya. Allah swt. berfirman bahwa wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan sebaliknya laki-laki yang baik untuk wanita yang baik. Jadi usaha kita untuk mendapatkan calon isteri yang sholihah adalah kita berusaha meningkatkan kualitas kesholihan kita di hadapan Allah swt sehingga Dia memberikan jodoh yang sekufu dengan kita.
Sdr. Rofi yang baik, kalau seseorang tinggal dengan paman atau keluarga yang lain, belum tentu ini merupakan gambaran kekurangan diri gadis tersebut. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi sehingga perlu dicari alasan-alasan mengapa gadis tersebut tinggal bersama pamannya.
Apakah seorang gadis yang pernah berganti-ganti pacar adalah gambaran gadis yang baik? Saya setuju bahwa dalam akhlaq pergaulan gadis tersebut pantas mendapat catatan. Diduga dia mudah menjalin komitmen tanpa ada visi yang jelas untuk mempertahankannya. Ibu menduga gadis tersebut belum tahu akhlaq Islam sehingga perlu meningkatkan pemahaman agamanya.
Sarankan gadis tersebut atau teman Anda yang lain belajar tentang akhlaq dalam pergaulan. Ini materi wajib bagi pemuda-pemudi seusia Anda yang tengah banyak terlibat interaksi interpersonal. Semoga dengan begitu hal-hal yang meragukan Anda akan menjadi jelas. Sdr. Rofi, semoga Anda menjadi pemuda tangguh yang dapat bergaul Islamy dengan siapapun. Demikian saran Ibu, semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bissshawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ibu Urba