Dipermalukan Mertua

Assalamu’alaikum Bu Anita yang dirahmati oleh Allah

Sebut saja nama saya ian, Alhamdulillah saya sudah menikah kurang lebih 2 tahun setengah dan telah dikaruniai satu orang putri yang cantik.

Awal rumah tangga kami begitu indah dan tidak ada masalah. Namun saya mengalami kendala di mana dari pihak mertua tidak pernah mengizinkan kami untuk mengontrak atau menyewa rumah. Alasan mereka karerna isteri saya adalah anak terakhir dan jika kami pergi maka orang tua isteri akan kesepian dan sendiri.

Saya akhirnya menyetujui hal tersebut walaupun saya merasa tidak merasa nyaman dengan kondisi seperti ini.

Klimaksnya adalah ketika Allah memberikan ujian di mana usaha saya habis dibobol maling. Kerugian hingga ratusan juta rupiah membuat saya dikejar-kejar oleh para penagih hutang.

Rupanya kondisi seperti ini semakin membuat saya tidak nyaman di rumah. Walaupun saya senantiasa menafkahi isteri saya namun kata – kata pedas dari Ibu sang Isteri seringkali keluar. Hingga orang tua saya marah karena mertua saya tersebut mengatakan kepada orang tua saya kalau saya tidak pernah mengasih "uang belanja."

Selain itu akhir-akhir ini isteri semakin tidak hormat kepada saya, keberadaan saya seringkali diacuhkan karena saya hanya memberikan uang belanja yangsangat nge-pas mungkin. Mungkin karena dia sudah bekerja dan mampu menghidupi dirinya sendiri. Karena gaji saya senantiasa habis untuk membayar hutang usaha saya tersebut. Hatta ketika lebaran hari kedua saya kecelakaan isteri malah sibuk mengurusi motor mertua yang saya pinjam karena kondisinya yang rusak daripada mengurusi diri saya yang "babak belur"

Setelah lebaran ini, saya memutuskan untuk mengontrak rumah di dekat lokasi pekerjaan saya karena selain ingin menjaga jarak dengan mertua namun juga karena saya kelelahan karena baru pulang kerja sekitar jam 1 atau jam 2 pagi dan harus berangkat jam 7nya. Sedangkan isteri tetep ngotot untuk tinggal sama mertua dan tidak mau tinggal serumah dengan saya

JIka kondisi seperti ini terus kayaknya saya berniat menceraikan isteri saya tersebut.

Bagaimana menurut pendapat Ibu Anita

Sukron Jazakillah

Assalamu’alaykum Wr Wb

IAN

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Bapak yang dirahmati Allah

Sebelumnya saya ikut merasa prihatin dengan banyaknya cobaan yang tengah bapak alami, sebagai seorang suami memang rasanya cukup berat menghadapi sikap isteri yang mulai tidak menghormati anda. ditambah lagi mertua yang bersikap seakan meremehkan anda.

Saya mengerti bagaimana kurang nyamannya apabila seseorang yang telah menikah harus tetap tinggal dengan mertua. Anda seakan tidak memiliki otoritas penuh sebagai kepala keluarga, terutama dalam mengatur keluarga serta membimbing sang isteri.

Apalagi setelah musibah besar yang membuat usaha anda mengalami keterpurukan. Tentunya pada saat itu anda sangat mengharapkan dukungan isteri agar anda dapat tetap bersabar dan tetap tabah menjalani cobaan.Meskipun pada kenyataannya sang isteri nampaknya justru bersikap sebaliknya.

Keputusan anda yang ingin hidup terpisah dengan mertua dan mengontrak rumah yang lokasinya dekat tempat kerja anda, saya rasa cukup tepat. Apalagi dengan alasan yang sangat kuat yaitu jarak dengan tempat kerja anda, insya Allah akan membuat mertua anda memahami keinginan anda. Mengenai sikap isteri yang bersikeras tidak mau ikut anda, cobalah terus membujuknya. Karena kewajiban isteri lebih besar kepada suaminya dibandingkan kepada orangtuanya.

Apabila sikapnya tidak juga berubah anda sebaiknya jangan langsung berniat menceraikannya, mintalah orang yang dihomati pihak isteri untuk menasehatinya. Bila isteri masih keras kepala, pisahkan saja diri anda sendiri terlebih dahulu untuk sementara dengan cara yang baik. Mudah-mudahan pada masa-masa pisah sementara tersebut membuat anda dan isteri dapat berpikir dan merenungi makna dan tujuan dari pernikahan ini.

Bila isteri masih ngotot dengan keinginannya yang tinggal dengan orangtua, karena tidak sampai hati meninggalkan mereka. Rasanya juga perlu juga anda dipertimbangkan, meski tentu saja diperlukan banyak toleransi dan kesabaran anda untuk tetap bertahan dalam kondisi ini. Sesungguhnya tidak ada salahnya mencoba bertahan tinggal dengan mertua, karena mereka juga orangtua anda bukan?

Cobalah ungkapkan uneg-uneg anda pada isteri mengenai sikapnya yang anda tidak ridho padanya. Bicarakan baik-baik pada saat yang tepat, jangan terkesan memojokan apalagi memberi ultimatum dengan pilihan yang salah satunya adalah perceraian. Lakukan segala cara yang baik untuk penyelesaian masalah anda, Selain itu selalu berdoa kepada Allah agar diberikan jalan keluar terbaik. wallahualam bishawab

Wassalamualaikum wr. wb.