Saya baru saja menikah 2 bulan lalu, saya berusia 26 tahun dan isteri 22 tahun. Pada awalnya semua berjalan terasa indah, karena saya dan isteri saya tidak mengalami masalah dalam hal berhubungan intim. Tapi akhir-akhir ini, saya resah dan gelisah, isteri saya sangat susah terangsang. Padahal saya sudah berusaha keras… Yang membuat saya semakin gelisah adalah, saya memiliki hasrat seks yang kuat. Bagaimana saran ibu dalam masalah saya ini? Bolehkah kami menonton film biru untuk membantu memunculkan gairah seks isteri saya? Demikian, terima kasih atas jawabannya.
Wa’alaikumsalaam wr. wb.
Bapak A nampaknya masih dalam suasana bulan madu ni, pak, wajar saja jika rasanya ingin selalu berdekatan dengan isteri tercinta. Itulah salah satu hikmah dari pernikahan tersalurkannya nafsu syahwat dengan cara halal, bahkan melakukannya dengan pasangan kita menjadi ladang amal. Sebagai pasangan penganten baru merupakan hal yang wajar jika punya kecenderuangan besar untuk selalu melakukan hubungan seksual, namun meskipun hal itu dihalalkan dalam pernikahan tetap ada rambu-rambu yang harus dijaga tatkala melakukannya.
Dalam kondisi di mana hasrat seksual memang sedang tinggi rasanya mungkin mengesalkan jika pasangan tidak memiliki hasrat yang sama. Sebagaimana yang bapak rasakan sehingga merasa gelisah dan tentunya kegelisahan dari hal tersebut jadi mempengaruhi pikiran serta hubungan dengan isteri. Namun pak berhati-hatilah dalam mencari penyelesaian. Apapun yang kita usahakan dalam permasalahan rumah tangga, selalu harus berada dalam koridor agama sehingga penyelesaian masalahnyapun diberkahi oleh Allah.
Banyak faktor yang bisa mengurangi hasrat seksual seorang wanita, mulai dari yang bersifat fisik sampai psikologis. Jika isteri bapak pada awalnya tak mengalami masalah namun sekarang bermasalah mungkin memang ada penyebab yang harus ditelusuri dulu. Untuk itu selain memeriksakan diri ke dokter, coba berbicara juga dari hati ke hati dengan isteri. Wanita merupakan makhluk Allah yang sangat dipengaruhi perasaan, bahkan kenikmatan yang dirasakan oleh seorang wanita dalam hubungan intim lebih besar faktor psikologisnya daripada sekedar sentuhan fisik.
Itulah mengapa Rasulullah mengajarkan dalam salah satu hadistnya, agar melakukan”foreplay” atau cumbuan dulu ketika mengawali proses hubungan intim. Sudahkah bapak lakukan? Selain itu sudahkah mencoba berdialog dengan isteri? Karena dalam masalah yang satu ini wanita cenderung enggan untuk menyatakan ketidaksukaan atau kesulitannya dalam berhubungan intim. Pernahkah bapak berdialog dengan isteri untuk mengetahui apakah isteripun mengalami kenikmatan yang bapak rasakan atau sekedar menjalankan kewajiban. Karena berdasarkan survei juga bahwa sebagian besar wanita mengaku tidak merasakan orgasme dalam berhubungan dengan suaminya.
Jadi daripada bapak mengotori hubungan yang halal ini dengan menonton blue film, yang jelas sekali keharamannya, maka lebih baik berdialog dengan isteri agar bapak dapat mengenali ia lebih baik. Dan setiap wanita biasanya memiliki bagian sensitifnya sendiri yang belum tentu sama dengan adegan dalam film. Di samping itu kemudhoratan dari blue film adalah mengajarkan perilaku seksual yang menyimpang dan tidak diperbolehkan dalam agama kita.
Jika masih merasa kesulitan untuk mengajak isteri berdialog maka bersabarlah atau ajaklah isteri untuk mencari penyelesaian bersama sehingga ia merasa dirinya berharga dan ketika wanita merasa dihargai maka iapun ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk suaminya. Wallah’alambishawab.
Wassalammu’alaikum wr. wb.
Rr. Anita Widayanti