Assalamu’alaikum wr. wb.
Sebelumnya saya menambah pertanyaan saya yang belum dijawab oleh Ibu Anita. Saya adalah seorang laki-laki yang berumur 26 tahun, nama saya, panggil saja Ahmad. Saya mempunyai kendala yang rumit sekali untuk dipecahkan. Saya berpacaran dengan seorang gadis selama kurang labih 7 tahun. Pas pada tahun ke-7 kemarin pacar saya lolos pada penerimaan CPNSD di kota A yang jaraknya memakan waktu 15 jam perjalanan dari kota B tempat saya sekarang bekerja swasta. Sedangkan keluarga gadis itu berada sama di kota B. Terus, orang tua saya berada di kota C yang jaraknya memakan waktu 24 jam. Saya yang kebetulan di kota B tersebut sering berkunjung ke orang tuanya dengan menanyakan kabar orang tuanya, sedangkan saya sendiri belum tentu menanyakan kabar orang tua sendiri yang berada di kota C. Ini dikarenakan posisi saya yang semakin terjepit, antara melanjutkan hubungan kami yang lebih serius.
Untuk saat ini, saya merasakan kebimbangan yang amat sangat, sampai-sampai bisa dikatakan stres. Kebimbangan saya adalah bisakah saya serius untuk melakukan pernikahan, sedangkan sehabis pernikahan kita tinggal berjauhan? Itu yang saya sangat bimbangkan sampai-sampai pekerjaan saya berantakan. Kebimbangan yang lain adalah masalah pekerjaan, dia telah sukses menjadi CPNSD yang sebentar lagi diangkat jadi PNS, sedangkan saya merasakan bekerja baru 3 bulan ini dengan kondisi pekerjaan yang belum tentu pasti awet. Apakah dia mampu untuk menerima saya ini, Bu? Bu, saya sudah bertekat untuk menikahi gadis itu. Jawaban ibu sangat saya tunggu.
Assalammu’alikum wr. wb.
Saudara Ahmad yang dirahmati Allah,
Susah juga ya Mas, ketika hati dilanda kebimbangan yang panjang sehingga pekerjaan pun terbengkalai karenanya. Meski gadis yang diharapkan untuk menjadi isteri sudah didapat namun nampaknya anda merasa ragu (bahkan mungkin minder dengan pekerjaan saat ini) untuk lebih serius mengajaknya berumah tangga.
Memang bukan hal yang mudah jika kelak menikah anda harus tinggal berjauhan dengan isteri dan masalah jarak seperti ini memang harus dipertimbangkan matang-matang. Namun jika anda sendiri yang memikirkannya jelas akan membuat anda jadi bingung sendirian. Karena kelak masalah tersebut akan menjadi masalah anda berdua dengan isteri maka ada baiknya membicarakannya bersama.
Diskusikanlah dengan calon anda itu tentang berbagai resiko yang akan dihadapi jika jadi menikah dengan jarak yang berjauhan dan pikirkan bersama sekiranya alternatif solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatannya. Yang pasti memang anda seharusnya segera menikah karena sudah terlalu lama hubungan yang anda jalin dengan gadis itu.
Jika calon anda seorang isteri yang solehah maka dia tidak akan mempermasalahkan pekerjaan anda, meski dalam rumah tangga anda kelak posisi pekerjaannya lebih baik dari anda maka isteri tetap menempatkan anda sebagai "qowam" dalam rumah tangga. Yang penting anda juga selalu ingat bahwa bekerja sebenarnya kewajiban anda dan jika isteri berkerja atas izin anda dan itu amal sholeh dia jika dimaksudkan untuk membantu anda dalam menafkahi keluarga. Wallahu’alambishshawab
Wassalammu’alaikum wr. wb.
Rr. Anita W.