Apakah Bela Calon Suami Salah

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Bu, saya bingung sama seluruh kakaku, dulu ada masalah antara aq sama kakaku , nah aq cerita ke sudaraku, ehh kakaku marah dan dia bilang "jangan cerita apapun ke saudara"

giliran aq malah kakaku cerita ke seluruh keluargaku, aku bingung harus gimana.

semenjak cowoku jualan aq sering bantuin di warung full dr pagi nyampe malam karena ga ada yg bantuin cuma adanya dia ama mamanya jadi aq yg bantuin, dia ke pasar aq yg beresin warung buat persiapan nanti buka . Yang jadi masalah kakaku ga setuju aq tidurnya disana bahkan nyampe cerita ke seluruh saudaraku jadi dimata saudaraku aq itu jelek karena di jelek jelekin sama kakaku sendiri.

sebelumnya aq minta maaf bukannya aq jelek jelekin kakaku dr belakang, tapi aq bingung aq harus gimana sebelah sana calon suamiku sendiri sebelah sini kakaku dan saudaraku.

Sikap seperti apa yg harus aq lakuin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Sdri. Winda yang dirahmati Allah swt.,
Meskipun sepotong-potong yang Anda ceritakan, namun saya mencoba menangkap permasalahannya. Winda menghadapi suatu permasalahan terutama dengan kakak serta keluarga. Hal ini akan mengganggu hubungan persaudaraan jika tidak segera diatasi dengan melihat persoalan secara jernih. Semua tergantung pada diri Winda untuk memenuhi perintah Allah swt.. fastabiqul khairat..berlomba-lomba dalam kebaikan..!

Sdri. Winda yang dirahmati Allah swt.,

Salah satu hal yang nampak tidak sehat adalah kurangnya empati antar saudara, yakni Anda dan kakak Anda. Nampak bahwa masing-masing bersikukuh pada persepsinya sendiri, dan kurang berusaha memahami apa di balik ketidakharmonisan hubungan Anda dan kakak tersebut. Coba Sdri Winda mencoba memahami lebih mendalam, secara internal maupun eksternal…ada apa dengan diriku…? lantas, kenapa kakakku tersayang berbuat demikian..? lantas, berpikirlah dari sudut pandang yang positif, pasti ada maksud baik di balik perbuatan kakakku..dan ada pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini..!
Sdri. Winda yang dirahmati Allah swt.,
Secara internal, Anda dapat mulai dari mengevaluasi perilaku Anda dalam kasus ini, saya kira bukan hal yang ahsan (baik) seorang gadis berada sampai malam bahkan menginap di rumah laki-laki yang bukan mahramnya, sekalipun awalnya bermaksud membantu keluarganya; persepsi masyarakat yang dibatasi oleh norma-norma tidak bisa disalahkan untuk liar menafsirkan, bukan? Apalagi keluarga Anda, dalam hal ini kakak, insya Allah di balik perilakunya, sebenarnya ada tanggungjawab yang besar kepada adiknya. Yakni tanggungjawab untuk membersihkan nama baik keluarga besar atas perilaku Adiknya yang tidak dapat mereka pahami dalam satu sisi, meskipun mereka tidak melihat secara utuh keputusan Anda tersebut. Namun Anda tidak dapat menyalahkan mereka, karena perilaku yang menimbulkan subhat memang berpeluang untuk disalahtafsirkan. Rasulullah saw juga melarang ummatnya untuk berada dalam wilayah subhat karena dapat terjerumus dalam wilayah haram.
Sdri. Winda yang dirahmati Allah swt.,
Saya sarankan Anda berkomunikasi dengan calon suami Anda agar dapat memahami posisi Anda, karena belum ada hubungan suami-istri, maka hubungan harus dijaga agar tidak terlalu dekat sampai ke hal-hal yang bersifat pribadi. Bukankah kita dilarang untuk mendekati zina? Sekali lagi mendekati zina saja sudah dilarang, maka Anda harus berhati-hati dalam hal ini. Nah..jika Anda ingin membantu kesulitan keluarganya maka lakukan dalam batas-batas yang pantas. Jika Anda sudah menjadi istrinya, saya kira baru pantas Anda secara intens berada dalam lingkup keluarga calon suami, misalnya untuk menjaga warungnya. Bersegeralah menikah jika kedua pihak memang sudah siap, ini akan menghilangkan syak wasangka dan suudzon orang lain.
Sdri. Winda yang dirahmati Allah swt.,
Saya memahami atas ketulusan Anda, namun ketulusan tetap harus didasari oleh ilmu, jadi teruslah mencari kepahaman dalam masalah agama. Lakukan komunikasi yang baik dengan kakak, orangtua atau saudara-saudara Anda untuk dapat jernihnya persoalan ini. Keluarga yang penuh kasih sayang, harmonis insya Allah akan menjadi landasan Anda dalam melangkah ke depan. Salam dan do’a dari saya…

Wallahu a’lam bisshawab,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu

Bu Urba