Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mam Fifi & Team, saya bingung menghadapi anak pertama saya (9 tahun) disekolah suka ‘bengong’ entah kenapa. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak masuk SD sampai sekarang kelas 4. Gurunya mengeluhkan keadaan tersebut, yang tentu saja mengganggu aktivitas belajarnya. Saya dan suami sudah berusaha memotivasinya, tapi tadi siang wali kelasnya menyampaikan hal yang sama dengan sebelumnya, kalo gak bengong, bercanda atau asyik dengan main barang-barang miliknya (gigit pensil, atau mainin kotak pensil). Padahal waktu bermain atau pada saat jam-jam diluar jam belajar dia sangat aktif, sangat bertolak belakang dengan pada saat jam belajar. Dan ditambah lagi masalah ‘membeo’-nya dia suka mengikuti kata-kata yang diucapkan gurunya, sungguh tidak sopan! Apa dia menganggap guru-gurunya adalah teman-teman mamanya? (saya juga mengajar pada yayasan yang sama, hanya beda level) apa yg harus saya lakukan ya mam?
Terima Kasih
Siti Rojanah Khoiriyah
Jawab :
Walaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh,
Bu Siti yang dicintai Allah. Mengenai anak ibu yang suka bengong, sebetulnya mungkin karena anak ibu kurang konsentrasi. Tapi bila itu dilakukan sudah berulang kali sejak masuk SD, nampaknya tidak ada yang terlalu serius, karena anak ibu naik kelas terus kan? Menurut pendapat saya, sebaiknya ibu tanyakan saja pada gurunya, bila di kelas anak ibu senangnya pelajaran apa, dan apakah dia bengong disemua jam pelajaran? Kalau tinggal di Jakarta mungkin anak ibu bisa dimasukkan ke sekolah alam, tidak monoton, banyak berinteraksi dengan kegiatan yang sifatnya motorik, bukan hanya duduk dalam kelas saja. Atau mungkin dia bisa juga bengong (melamun ) karena mengantuk dan malas mengerjakan apapun, namun sepanjang anak ibu baik-baik saja pelajarannya dan dia masuk kategori anak yang naik kelas ya tidak apa-apa bu. Mudah-mudahan ketika sudah di kelas 6 SD, ketika mau ujian nasional dia sudah mulai rajin dan serius hadapi ujian nasional. Terutama try out yang banyak dan membutuhkan keseriusan, bisa diikuti dengan tenang, sesuai dengan umurnya nanti. Hanya saja, bila ibu ada waktu, ibu sebaiknya mengajak anak bercakap-cakap. Tanyakanlah bagaimana keadaan dia disekolah, adakah yang membuat dia kesulitan dan katakan juga sebaiknya bagaimana bersikap terhadap guru. Namun buatlah percakapan dengan nada santai agar anak ibu tidak tertekan dengan apa yang ibu ungkapkan karena akan masuk dalam pikirannya. Mudah-mudahan berhasil ya bu.
Wassalam
Mam Fifi
* Penulis yang bernama lengkap Fifi P. Jubilea adalah founder of Jakarta Islamic School, Ibu dari 3 orang anak yang tengah menyelesaikan kuliah S3 di Australia ini telah menerbitkan buku : Aku Cinta Padanya Bunda, Secangkir Teh Buatan Bidadari, dan 3 Hari Melihat Kota Yang Menyayat Hati.