Puasa Ramadhan bagi anak-anak merupakan sebuah pembelajaran penting dalam kehidupan mereka, akan tetapi struktur dan komposisi fisik anak-anak tidak dapat membuat mereka bertahan lama sebagaimana orang dewasa, para dokter pun membolehkan anak-anak berpuasa selama tidak membahayakan mereka dan harus mendapat pengawasan orang tua agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.
Puasa secara umum mengurangi kadar gula dalam tubuh, sementara anak-anak membutuhkan lebih banyak kadar gula untuk aktivitas mereka yang berlebihan, dan hal inilah yang membuat mereka merasa lelah dan lemas jika berpuasa.
Pengawasan orang tua dalam kualitas makanan menjadi faktor penting bagi anak-anak untuk puasa, sehingga anak dapat melanjutkan puasanya tanpa merasa lelah atau lemas.
Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan anak-anak dalam berpuasa :
- Perhatikan asupan gizi, protein dan vitamin pada anak-anak saat makan sahur dan setelah berbuka.
- Mempercepat anak-anak berbuka dan mengakhirkan sahur.
- Banyak makan buah yang mengandung cairan.
- Pada saat berbuka, hidangkan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
- Berikan makanan yang manis 4 jam setelah waktu berbuka puasa.
- Jangan memberikan minuman bersoda kepada anak-anak saat berbuka, karena akan mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.
- Jika anak-anak merasa pusing berat, segera untuk batalkan puasanya.
(onislam/zhd)