Sahabat Rosul Yang Dijuluki Si Pedang Allah, Siapa Khalid bin Walid?
Nama lengkapnya adalah Khalid bin Walid bin Mughirah al Makhzumi. Dia berasal dari Makhzum, salah satu suku Quraisy yang memiliki kedudukan tinggi dan terkenal dengan kemuliaannya, kekayaan dan harta yang melimpah. Khalid bin Walid lahir 13 tahun setelah kelahiran Rasulullah -shalallahu alaihi wassalam- jadi selisih usia beliau lebih muda daripada usia nabi dan ketika nabi hijrah ke Madinah, Khalid berusia 40 tahun dan Rasulullah 53 tahun.
Khalid berasal dari keluarga bangsawan, mulia dan banyak harta. Ayahnya bernama Walid bin Mughirah, orang terkaya di Makkah dan seorang yang dimuliakan oleh penduduk Makkah karena kedermawanannya. Ayahnya juga sempat bertemu dengan masa Islam, akan tetapi ia memusuhi Islam dan menentang dakwahnya dengan sangat keras.
Sedangkan ibunya bernama Ashma atau yang dikenal dengan Lubabah, beliau putri al-Harits bin Harb al-Hilaliah.
Pada masa jahiliyah Khalid tumbuh sebagai seorang pemuda bertubuh tinggi, badannya lebar dan tegap sekali, kulitnya putih, wajahnya mirip dengan Umar bin Khattab jika dilihat dari kejauhan. Khalid bin Walid tumbuh di keluarga yang kaya raya, ayahnya membiasakan Khalid hidup dengan penuh kemewahan dan harta yang melimpah, tetapi sahabat Khalid justru tidak menyukai kehidupan keluarganya tersebut.
Selain itu sejak kecil Khalid membiasakan diri berlatih perang dan hidup keras dan suka bermain dengan alat-alat perang, memanah, bermain pedang, tombak, naik kuda dan sebagainya. Ia terus berlatih menjadi pasukan perang yang tangguh dan komandan yang hebat, kuat, cerdas, sehingga ketika perang ia memiliki ide-ide yang cemerlang, keperkasaan yang tiada tara, dan taktik yang jitu.
Khalid bin Walid menjadi seorang penunggang kuda yang tangguh dan ditunjuk sebagai komandan pasukan berkuda di Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandak (Insyaallah akan kami ceritakan di bawah)
Setelah masuk Islam Khalid bin al-Walid dijuluki saifullah yang artinya pedang Allah. Beliau menjelma menjadi seorang pahlawan Islam, panglima para mujahid, dan pemimpin pasukan yang selalu dibantu Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia tak pernah terkalahkan baik di masa jahiliah maupun setelah Islam. Itulah latar belakang pejuang Islam dari sebelum masuk Islam sampai masuk Islam.
Kisah Khalid bin Walid di Perang Mu’tah dan Julukan Pedang Allah yang Terhunus
Pada tahun 6 H ada perjanjian Hudaibiyah yang kemudian dihianati oleh Ramawi dimana salah satu utusan Rasulullah bernama Harits bin Umair al-Azdi radhiallahuanhu dibunuh saat sedang membawa suratnya kepada Raja Bushra guna menyerunya masuk Islam.
Hal ini merupakan sebuah penghinaan dari pasukan Romawi terhadap Rasulullah, maka pada tahun 8 H, beliau mengirim pasukan kaum muslimin sebanyak 3000 prajurit ke daerah Mu’tah untuk membalas dendam terhadap kematiannya. Sedangkan jumlah musuh saat itu 200.000 pasukan.
Singkat cerita, semua komandan yang dipilih Rasulullah sudah gugur, mulai dari Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abu Thalib dan Abdullah bin Rawahah, di saat itu pasukan muslimin menetapkan Khalid bin Walid sebagai komandan perangnya, dan atas izin Allah ta’ala pasukan kafir Ramawi pun melarikan diri. Silahkan baca kisah lengkapnya di sini: Sejarah Dahsyat Perang Mu’tah
Ketika kaum muslimin sudah berkumpul di Madinah dengan membawa kemenangan, nabi -shalallahu alaihi wassalam- naik ke mimbar dan beliau bersabda kepada para sahabat yang hadir”
“Sesungguhnya saudara-saudara kalian telah berhadapan dengan musuh. Pertama kali panji dipegang oleh Zaid bin Haritsah. Ia berperang dengan gagah berani sampai akhirnya syahid. Kemudian panji diambil oleh Ja’far bin Abu Thalib. Ia berperang sampai akhirnya juga syahid. Setelah itu panji diambil oleh Abdullah bin Rawahah. Lalu ia berperang sampai akhirnya jatuh syahid. Terakhir, panji diambil oleh pedang di antara pedang-pedang Allah; Khalid bin Walid, maka Allah memenangkan kaum muslimin di bawah komandonya.”
“Ya Allah, dia adalah pedang di antara pedang-pedang-Mu maka menangkanlah ia.” Sejak hari itu Khalid bin Walid dijuluki dengan saifullah (pedang Allah) yang terhunus.
Sumber : Sahabat Sahabat Rasulullah
Alhamdulillah Tshirt As Sirah sudah bisa di order desain Khaleed bin Waleed RA.
Yuk di order sekarang juga kaosnya sebelum kehabisan, stock terbatas loh (As Sirah kaos tematik sahabat RA), terbuat dari bahan Cotton Bamboo Kualitas Premium. Bahan kain sangat lembut, adem, anti bakteri, cepat menyerap keringat dan sangat nyaman ketika dipakai.
Ready Size :
Dewasa : S, M, L, XL, Harga Rp. 125.000
Anak-anak 8-13 tahun : S, M, L, Harga Rp. 90.000
Wa 1 – 0813 9471 4033 Assirah Following The Right Path
Wa 2 – 0853 1496 3342 Assirah Anak
Line : assirahstore
( IG : @assirahofficial / IG : @assirahapparel )
( Fpage : @assirahfollowingtherightpath / Fpage : @assirahjunior )
Website : www.assirahstore.com
Miliki juga tipe kaos lainnya, silahkan klik link dibawah ini :
https://m.eramuslim.com/info-produk/kaos-tema-para-sahabat-miliki-kaosnya-cerna-hikmah-kisahnya.htm
https://m.eramuslim.com/info-produk/kaos-umar-bin-khatab-miliki-kaosnya-dan-cerna-kisahnya.htm
https://m.eramuslim.com/info-produk/kaos-ali-bin-thalib-miliki-kaosnya-cerna-kisahnya.htm