Yang Lebih Baik Dari Shalat Malam

Eramuslim.com – Dalam kondisi tertentu, sebuah amalan bisa bernilai lebih baik dari amalan lain. Sedangkan dalam kondisi lain berlaku sebaliknya. Inilah di antara bentuk kesempurnaan Islam, sehingga seseorang bisa senantiasa mengupayakan amal terbaik dalam banyak aktivitas yang berbeda.

Imam al-Hasan al-Bashri mengatakan, “Berfikir sejenak lebih baik dari bangun untuk shalat malam.” Artinya, berfikir untuk kemaslahatan umat bagi seorang pemimpin, atau memikirkan hukum terhadap sebuah perbuatan yang diperselisihkan bagi seorang ulama’, atau memikirkan tentang kebesaran Allah Ta’ala.

Sedangkan shalat malam yang dimaksud adalah shalat malam yang didirikan karena ingin dipuji, tidak disertai keikhlasan dan hadirnya hati, dan shalat malamnya orang-orang yang lalai dari mengingat Allah Ta’ala.

Berpikir secara mendalam memiliki kedudukan spesial dalam Islam. Ia menjadi salah satu ciri orang-orang yang berakal (Ulul Albab) sebagaimana disebutkan dalam surat Ali ‘Imran [3] ayat 190-191.

Imam Ibnu Katsir menafsirkan Ulul Albab sebagai, “Mereka yang mempunyai akal yang sempurna lagi bersih, yang mengetahui hakikat banyak hal secara jelas dan nyata.”