Eramuslim.com – Suatu hari, dalam sebuah peperangan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menunggu kedatangan musuh hingga matahari condong ke arah barat. Beliau berdiri, kemudian bersabda kepada para sahabat yang mullia, “Wahai sahabat-sahabatku, janganlah kalian berharap bertemu musuh. Mohonlah kesejahteraan kepada Allah Ta’ala.”
“Akan tetapi, jika bertemu musuh, hendaklah kalian bersabar (berteguh hati). Ketahuilah, sesungguhnya surga berada di bawah naungan pedang.” Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengakhirinya dengan memanjatkan doa, “Ya Allah, Rabb yang menurunkan Kitab, yang memperjalankan awam, dan mencerai-beraikan musuh, ceraikanlah mereka dan tolonglah kami dalam melawan mereka.”
Di dalam hadits agung ini tersirat sebuah kandungan Islam yang amat mulia terkait ajaran cinta kedamaian. Sejak lahirnya, Islam tidak suka berbagai jenis teror. Islam merupakan agama damai dan mendamaikan.
Di waktu bersamaan, Islam mengajarkan umatnya agar menjadi kelompok yang kuat, dan pemberani. Umat Islam juga diajarkan untuk menjadi orang yang tidak berdiam diri ketika kebenaran ditindas. Ketika bahaya mengancam, saat nyawa dipertaruhkan, Islam mengajarkan sikap yang tegas untuk membela diri, lalu bergegas mengerahkan seluruh kekuatan yang dmiliki untuk melawan musuh.