Eramuslim.com -Jika ahli fiqih dari kalangan para sahabat radhiyallahu ‘anhum (RA) berdiri sholat, maka mereka berdiri dengan penuh rasa takut kepada Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan dalam kitab Fadhail Al-‘Amal karangan Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi yang ia nukilkan dari Kitab Nuzhat Al-Basatin.
Kisah tentang bagaimana perasaan ketakutan melaksanakan sholatnya Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA. Ketika waktu sholat tiba wajah Sayyidina Ali berubah, tubuhnya gemetar. Ketika seseorang menanyakan sebabnya. Jawabnya, “Kini saatnya menunaikan amanat yang langit, bumi dan gunung-gunung tidak sanggup memikulnya. Aku tidak tahu, apakah aku mampu menunaikan amanat ini atau tidak.”
Diriwayatkan, Sayyidina Hasan RA berwudhu wajahnya akan berubah pucat. Ketika seseorang bertanya kepadanya, “Mengapa wajahmu berubah pucat?” Ia menjawab, “Kini saatnya untuk bertemu Raja Yang Mahaperkasa.”
Sudah berwudhu ia berdiri di pintu masjid dan berkata: “Rabb-ku, hamba-Mu ini berdiri di pintu-Mu. Wahai Tuhan yang selalu memberi kebaikan, kami hamba yang penuh dengan kesalahan telah datang kepada-Mu. Sebagaimana engkau telah memerintahkan hamba-hamba yang baik agar memaafkan hamba-hamba-Mu yang berbuat kesalahan, sedangkan Engkau yang maha baik dan aku adalah hamba yang penuh dengan kesalahan. Maka maafkanlah segala kesalahanku dan gantilah dengan kebaikan kebaikan yang ada pada-Mu wahai Yang Mahamulia.” Barulah kemudian ia masuk ke masjid.