Eramuslim.com -Lidah bisa menjerumuskan kita ke jurang yang sangat mencelakakan kehidupan . Keselamatan kita di dunia dan akhirat tergantung bagaimana kita menjaga lidah ini, karenanya waspadailah penyakit lisan dari lidah yang tidak bertulang tersebut.
Muslimah, berbicara merupakan media utama dari seluruh proses interaksi sosial manusia. Baik buruknya proses interaksi sosial salah satunya dipengaruh oleh bagaimana kita bertutur kata . Karenanya, agar apa yang kita ucapkan tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri, lebih-lebih membahayakan orang lain baik di dunia maupun di akhirat, kita mesti cermat dalam berbicara dan menjaga lisan dari penyakit-penyakitnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. at-Thabrani).
Imam Al-Ghazali dalam kitab ‘Ihya ‘Ulumuddin’ mengingatkan kita beberapa bahaya penyakit lidah. Apa saja penyakit lidah ini? Berikut beberapa penyakit lidah yang jarang disadari, yang disampaikan Imam Al-Ghazali:
1. Pembicaraan yang tidak berguna
Pembicaraan yang mubah mungkin tidak berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain. Tapi pembicaraan yang tidak berguna sama saja dengan melakukan sesuatu yang menyia-nyiakan waktu. Nantinya kita akan dihisab atas perbuatan yang berarti kita telah mengganti yang lebih baik menjadi lebih rendah.
Alangkah lebih baik bila bicara yang tidak ada manfaatnya tersebut kita gunakan untuk berpikir yang bisa bisa mendatangkan rahmat Allah pada saat tafakur. Yang demikian bisa jadi lebih bermanfaat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” (HR. Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).