Dan berita gembira dari Rasulullah, “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi dan kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudu” (HR Bukhari).
Kemudian ajakan Rasulullah, “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudumu untuk melakukan salat” (HR. Bukahri dan Muslim).
Dalam hadis lain, “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudu) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci” (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.).
Setiap muslim juga harus senantiasa menjaga wudu untuk menjaga izzah keislamannya, Rasulullah Saw bersabda, “Istiqomahlah kalian, walaupun kalian tidak akan mampu melakukannya secara hakiki (namun berusahalah mendekatinya), dan ketahuilah sebaik-baik amalan kalian adalah salat, dan tidaklah ada yang menjaga wudu kecuali dia seorang mukmin.” (HR. Al-Hakim dan Ibnu Hibban)
Subhanallah tentu wudhu akan menjadi “thiibannafsi” energi yang sangat kuat mendorong pengamalnya untuk taat kepada Allah dan RasulNya.
Sahabatku, mulai saat ini berjanjilah untuk “dawaamul wudu” senantiasa menjaga wudu tidak hanya untuk salat. Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan berwudhu, husnul khotimah…Aamiin. (inilah)
Oleh KH. Muhammad Arifin Ilham