Eramuslim.com – Nama aslinya adalah Hujaimah binti Huyay Al Awshabiyah. Namun, sosok shahabiyah ini dikenal dan populer dengan nama Ummu Darda. Ia berasal dari Washshab, yakni sebuah kabilah di Himyar.Hijaimah kecil memang sudah didik untuk mencinta ilmu . Ia senantiasa mendapatkan pelajaran langsung dari sang ayah. Bahkan ia mampu menghapal Al Qur’an dengan tepat.
Karenanya Ummu Darda ‘ ash-Shugra Radhiyallahu’anha, dikenal pula sebagai sosok muslimah akan sikap zuhud dan setianya terhadap sang suami. Ummu Darda ‘ juga merupakan sosok yang selalu haus akan ilmu.
Dinukil dari berbagai sumber tentang kisah-kisah para Shahabiyah Rasulullah, dikisahkan bahwa setelah sang ayah meninggal, Hujaimah menjadi yatim piatu. Ia lantas diasuh oleh oleh Abu Darda ‘ Radhiyallahu’anhu, seorang sahabat yang terkenal sebagai ahli ibadah. Abu Darda ‘ juga memiliki sifat kepemimpinan dan kebijaksanaan yang baik hingga diamanahkan oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk memimpin Negeri Syam.
Saat diasuh oleh Abu Darda ‘, Hujaimah kecil sering dikutsertakan menghadiri salat berjamaah di tengah shaf laki-laki dengan mengenakan burnus, yakni sejenis pakaian yang mempunyai penutup kepala. Hujaimah juga sering diajak ikut kajian untuk membaca Al Qur’an. Barulah setelah dewasa, Abu Darda ‘ menyuruh Hujaimah untuk ikut di barisan perempuan.
Tumbuh di lingkungan orang-orang berilmu sedari kecil membuat Hujaimah selalu haus akan pengetahuan. Dirinya sangat rajin menimba ilmu dan belajar langsung dari para mualim pada saat itu. Sebut saja Fadhalah bin Ubaid Al Anshari, Salman Al Farisi, Kaab bin Ashim Al Asy’ari, Abu Hurairah, hingga Sayyidah Aisyah binti Abu Bakkar, serta para sahabat lainnya.
Karena ketekunan dan kegigihannya dalam menimba ilmu, Abu Darda ‘ dibuat terpikat hingga akhirnya meminang Hujaimah. Sejak saat itulah, ia mendapat gelar Ummu Darda ‘ as-Sughra (yang kecil).