Benarkah apa yang disampaikan Rasulullah SAW, ketika beberapa waktu kemudian orang badui itu bersedia dan mampu untuk melaksanakan tugas pentingnya yang berat. Bahkan ia juga turut dalam medan jihad dan melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan taat.
Muhammad Suhadi Lc memberi lima tips agar kita dapat meredam amarah sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Pertama membaca ta’awudz yaitu. “audzu billahi minasy syaitanirrajim“
Kedua berwudhu. Nabi bersabda yang artinya “Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, maka kalau kalian marah, berwudhulah.” (HR. Abu Daud)
Ketiga duduk. Nabi bersabda yang artinya. “Kalau kalian marah maka duduklah. Jika belum hilang amarahmu maka tidurlah.”(HR Abu Daud).
Keempat diam. Nabi bersabda yang artinya “Ajarilah orang lain mudahkanlah, dan janganlah mempersulit jika kalian marah maka diamlah.” (HR. Ahmad).
Kelima, bersujud yaitu dengan melakukan salat sunnah minimal dua rakaat. Nabi bersabda yang artinya. “Ketahuilah sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tangannya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, hendaklah ia menempelkan pipinya di tanah (sujud).” (HR. Tirmidzi). (rol)