Teguran Rasulullah SAW untuk Anak yang Ambil Kurma Tetangga

Aku jawab, “Untuk aku makan.” Beliau bersabda, “Jangan melempari pohon kurma, Makanlah apa yang jatuh di bawah.” Kemudian beliau mengusap kepalaku dan berdoa, “Ya Allah tenangkanlah perutnya.”

Muhammad Nur mengatakan, kisah ini diriwayatkan Ibnu Abid Dunya dalam kitab al-Iyal. Pentahqiqnya mengatakan at-Tirmidzi berkomentar, hadits ini hasan gharib shahih”. “Diriwayatkan juga Abu Daud dan Ibnu Majah  Ahmad dan al-Baihaqi dalam kitab as Sunan al-Kubra.

 

Menurut Muhammad Nur dalam mengoreksi kesalahanpahaman pada anak, pada hadits ini kita melihat adanya solusi yang bisa menyampaikan kepada tujuannya. Anak itu ingin makan buah kurma, dan Rasulullah SAW menunjukkan cara yang benar dan disyariatkan.

“Yaitu memungut buah yang jatuh dari pohonnya sebagai solusi pengganti melempari pohonnya dan menjatuhkan buah tanpa seizin pemiliknya,” katanya.

Kemudian kata Muhammad Nur, Nabi SAW melanjutkan pendidikan itu dengan mengusap kepalanya dan mendoakannya. Cara mengoreksi kesalah pahaman pada anak cara inilah merupakan yang terbaik. “Kini metode sempurna yang bersumber dari cahaya kenabian,” katanya. (rol)