Eramuslim – SEGALA sendi kehidupan dibahas dalam Islam, bahkan mengenai kesehatan pun tak luput dari kajian Alquran. Bahkan Allah SWT telah menghimpun seluruh ilmu kedokteran dalam setengah ayat.
Kemudian Rasulullah juga telah menghimpun semua ilmu kedokteran dalam satu kalimat. Salah satu sabda Nabi Muhammad SAW tentang kesehatan yaitu: “Tidaklah seorang anak Adam mengisi suatu bejana yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam untuk makan beberapa suap makanan sekedar untuk menegakan tulang punggungnya. Jika tidak, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minuman, dan sepertiganya untuk udara (napas).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Sementara riset ilmiah membuktikan bahwa kegemukan (obesitas) dapat membahayakan tubuh manusia. Hasil sensus sebuah perusahaan asuransi di Amerika Serikat menyimpulkan, bahwa semakin panjang garis lingkar perut, makan semakin pendek garis umur. Laki-laki yang lingkar perutnya lebih besar daripada lingkar dadanya, maka potensi kematiannya akan semakin besar.
Sedangkan Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Muslim untuk menyeimbangkan pola makan dan minum, dan tidak berlebihan dalam keduanya. Ia juga melarang untuk mengisi lambung dengan makanan secara penuh, karena dapat merusak tubuh dan termasuk pemborosan. Pelakunya dianggap sebagai orang-orang mubazir yang dicap Allah sebagai saudara-saudara setan.
Allah berfirman, “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al-Isra’: 27).