Eramuslim – Waktu adalah pergantian dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, dan hari ke hari sesuai dengan perhitungan manusia atas perutaran bumi. Namun, pengukuran ini bisa jadi relatif menurut perngukuran persepsi manusia.
Misalnya, satu jam bertemu keluarga bisa saja menjadi waktu yang teramat singkat bagi seseorang yang memiliki waktu yang luang. Sementara, bagi orang yang sibuk, satu jam bersama keluarga bisa jadi waktu yang sangat berharga baginya.
Dengan begitu, ukuran waktu yang kita gunakan memang sesuai dengan kesepakatan yang kita amini sesuai dengan rentangnya. Namun, perkara lama atau tidaknya, waktu sangatlah relatif.
Begitupun soal waktu yang kita peroleh di dunia. Semua orang tentu punya pandangan berbeda tentang waktu sesuai dengan pengetahuan dan keadaan masing-masing.
Abinya Nasha dalam bukunya Belajar Mudah Memahami Hikmah menjelaskan, bahwa pandangan waktu hidup yang sesungguhnya hanya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT, Zat yang Mahamemiliki waktu.