Kalau berdasarkan atsar Ibnu Abbas di atas, berarti salah satu penyebab wajah bercahaya adalah berbuat kebaikan. Orang yang suka berbuat baik, maka hatinya menjadi tentram dan akan keluar sebuah senyuman yang murni dan tulus dari hatinya yang baik. Kebaikan hati itu pun terpancar melalui wajahnya. Ini terbukti ketika salah satu sahabat sejati ana memberi hadiah buah pisang.
Setelah memberikan hadiah itu, ana melihat wajahnya menjadi lebih berseri dari sebelumnya.. atau lebih bercahaya dari sebelumnya. Ini baru contoh kecil, bagaimana kalau kebaikan itu dilakukan terus-menerus? Anda bisa menebaknya sendiri.
2. Rahasia kedua adalah salat tahajud
Ulama kharismatik kota Basrah, Al Hasan Al Basri pernah ditanya orang, Kenapa orang-orang yang membiasakan diri salat tahajjud di malam hari mukanya tampah cerah, berseri-seri dan berwibawa? Beliau menjawab, Karena mereka selalu bercengkerama dengan Tuhan yang Maha Penyayang di kegelapan malam, maka Dia pun memberikan kepada mereka cahaya dari cahaya-Nya.
Abdul Aziz bin Umair menggambarkan kecantikan dan kewibawaan orang yang rajin salat tahajjud dengan mengatakan, Anda akan melihat cahaya kebesaran pada mereka, Anda juga akan melihat bekas-bekas pengabdian di antara kedua mata mereka. Sesungguhnya orang yang mau memutuskan sebagian kepentingan duniawinya. Demikian juga dengan orang yang memutus hubungan dengan-Nya, Allah juga akan memperlihatkan bekas-bekasnya kepadanya .
Dalam kaitan ini Said bin Al Musayyab ra berkata, Sesungguhnya orang yang selalu salat malam, Allah akan menjadikan pada wajahnya sinar, sehingga dia dicintai oleh seluruh umat, bahkan orang yang belum mengenalnya sekalipun. Orang akan berkata, Aku sungguh menyenangi orang ini .