4. Tidak mengulangi kesalahan
Seorang hamba yang benar-benar taubat, akan bertekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Sebuah ayat juga menjelaskan bagaimana orang-orang yang benar-benar sungguh dalam melakukan taubatnya, ayat tersebut adalah surat At-taubah ayat 112 yang berbunyi :
ٱلتَّٰٓئِبُونَ ٱلۡعَٰبِدُونَ ٱلۡحَٰمِدُونَ ٱلسَّٰٓئِحُونَ ٱلرَّٰكِعُونَ ٱلسَّٰجِدُونَ ٱلۡأٓمِرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَٱلنَّاهُونَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡحَٰفِظُونَ لِحُدُودِ ٱللَّهِۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ١١٢
“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku´, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma´ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS at-Taubah : 112)
“Orang-orang yang diterima taubatnya akan merasakan beberapa hal yang berubah dikehidupannya, mereka akan merasakan hidup yang semakin tentram, semakin sering bersyukur dan mereka juga akan selalu rindu untuk melakukan amalan sholeh,” tambah ustad Fauzan Amin.
Jika seseorang benar-benar melakukan taubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan senantiasa menerima taubatnya. Oleh sebab itu ketika Anda sadar telah melakukan dosa baik disengaja maupun tidak disengaja walaupun itu dosa kecil makan cepat-cepatlah melaksanakan taubat.
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ :
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (okz)