Eramuslim – BANGKRUT dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya menderita kerugian besar hingga gulung tikar, atau habis harta bendanya sehingga jatuh miskin. Di dunia hal ini bisa dialami oleh setiap orang, baik individu maupun perusahaan.
Namun tahukah Anda bahwa seorang Muslim bisa juga bangkrut di akhirat atau pada hari akhir? Ya, dalam Hadits shahih riwayat Imam Muslim menjelaskan tentang orang yang akan mengalami kebangkrutan pada hari kiamat. Dalam hadis itu Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab, “Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.”
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan (pahala) salat, puasa, dan zakat, tetapi ia sering mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan memukul orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim 8/18)
Berdasarkan hadis di atas, ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik, yaitu: