Namun, setelah Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan Rabiul Awal, ajaran Islam pun mulai disebarkan kepada orang-orang yang sesat tadi. Kelompok tersebut dibimbing Rasulullah ke jalan yang lebih baik dan benar.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Surat Al-Ahzab 33:21)
Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diperingati setiap Rabiul Awal, atau lebih tepatnya saat kelahiran Rasulullah. Di Indonesia Maulid Nabi atau peringatan kelahiran Rasulullah diisi dengan pengajian, membaca Alquran, salawat, dan menyanyikan puji-pujian untuk Nabi.
“Biasanya dari tanggal 1 Rabiul Awal, Maulid Nabi sudah bisa dirayakan,” kata Wakil Lembaga Falakiyah (LF) NU KH Sirril Wafa kepada Okezone.
Lebih lanjut LF NU sudah menyatakan 12 Rabiul Awal jatuh pada 9 November 2019. Hal itu berdasarkan pantauan hilal.
“Berdasarkan yang sudah ditetapkan PBNU adalah sebenarnya (red, masuk Rabiul Awal) pada hari Selasa (red. 29 Oktober 2019), dari kemarin. Pada tanggal 12-nya (Red. 12 Rabiul Awal hari kelahiran Nabi Muhammad) jatuh pada tanggal 9 Novemver 2019,” ujar Sirril Wafa. (Okz)