Eramuslim – BERULANGKALI disyiarkan oleh kyai dan ustadz di mimbar pengajian maupun broadcast dakwah bahwa Dzulhijjah memiliki keistimewaan dan keutamaan. Di samping merupakan salah satu dari empat bulan haram, Dzulhijjah juga memiliki 10 hari yang mulia. Lebih mulia dari hari-hari selainnya dalam setahun.
Bulan Dzulhijjah terus bergulir. Dan sepuluh hari awal bulan ini kini memasuki hari-hari akhir. Hari-hari kritis menuju puncak. Yakni saat bersamaan dengan jamaah haji berwukuf di padang Arafah. Setelah itu kaum muslimin merayakan Hari Raya Idul Adha.
Selagi masih ada sisa waktu dan usia kita, maka kita tak boleh sedikitpun lengah dan kendur. Mungkin kita baru menyadari pada saat akhir 10 hari awal Dzulhijjah, namun bukan berarti kita tidak dapat meraup pahala amalan di waktu istimewa ini.
Segera dan jangan tunda lagi melakukan kebaikan. Bersedekah semampu kita kepada saudara dan tetangga terdekat yang membutuhkan yakni fakir miskin dan anak yatim. Karena bersedekah sangat dianjurkan di waktu-waktu ini.
Bagi yang belum rutin membaca Alquran, segera buka dan baca Alquran. Iringi pula aktifitas harian kita dengan melafalkan takbir. Dan, ambillah sebagian tabungan kita, belilah hewan kurban untuk disembelih pada 10 Dzulhijjah. Jangan lupa, perbanyaklah shalat-shalat sunnah.
Mari sapu bersih di sisa-sisa waktu ini. Semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. (Inilah)
Oleh Ustadz Afifuddin Rohaly MM