Ibadah memang banyak macamnya. Seperti puasa, shalat, zakat, shahadat yang bersifat wajib. Ada juga ibadah sunah semisal, shalat taraweh, shalat tahajud, shalat hajat, sedekah, dan masih banyak lagi yang bernilai sunah.
Tapi jangan berhenti memaknai ibadah hanya ibadah-ibadah yang tertulis di atas semata. Sebab, semua hal yang kita kerjakan dari bangun tidur hingga tidur lagi akan bernilai ibadah jika kita memulainya paling tidak dengan membaca basmalah atau mengingat Allah dan menutupnya dengan hamdalah.
Seorang ayah misalnya, berangkat ke tempat kerja dimulai dengan bismillah dan diniatkan untuk menafkahi keluarga akan menjadi bernilai ibadah. Atau seorang ibu yang menyiapkan makanan, mencuci pakaian, membersihkan rumah, asal dengan niat ikhlas lillahi taala dan untuk kebaikan keluarga, akan bernilai ibadah di mata Allah.
Bahkan hanya dengan memberi senyum dan membuat orang bahagia pun bisa disebut dengan ibadah. Asalkan niatnya baik. Allah akan membalas kebaikan orang yang berbuat baik, dan Allah tidak akan mengingkari janjiNya. Artinya berbuat baik sekecil apapun akan bernilai ibadah. Maka kita harus memulainya semuanya dengan niat ibadah. Agar bernilai ibadah.
Tidak terlalu berat sebenarnya untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah. Asalkan dari awal bangun tidur kita sudah mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Kita harus selalu menyambut pagi hari dengan bahagia bahwa Allah Maha Penyayang.
Pun di tengah hari kita tetap mengingat Allah bahwa karunia Allah tidak terhingga dan tidak terhitung. Sampai kita menjelang tidur kita mengingat Allah bahwa semua akan baik-baik saja meski dunia ini dilanda corona atau Covid-19.
Maka kemudian kita akan tersadar bahwa sesungguhnya tidak ada yang melebihi kasih sayang Allah, bahkan oleh seorang ibu yang sangat menyayangi anaknya sekalipun. Tidak pernah bisa melebihi kasih sayang Allah. Allah selalu Maha Baik, Maha Penyayang, Maha Penolong, sampai kapan pun.
Lalu pertanyaannya adalah sampai kapan kita harus beribadah? Jawaban dari Alquran adalah sampai maut menyapa manusia. Allah berfirman bahwa, “dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal),” (QS. Al-Hijr 15:99). Jelas bahwa tujuan hidup kita adalah beribadah kepada Allah hingga ajal menyapa kita. (Okz)
Wallahu alam bish-shawab.
Oleh: Deden Mauli Darajat
Penulis adalah dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta