Eramuslim – RASULULLAH bersabda, “Sungguh, hari kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat 10 tanda-tandanya. Tanda–tanda itu ialah asap, dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isya ibn Maryam, Yakjuj dan Makjuj, tiga buah gerhana (yaitu gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di jazirah Arab), keluarnya api dari Yaman, dan manusia digiring menuju mahsyar mereka.” (HR.Muslim).
Rasulullah juga bersabda, “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari tebit dari barat. Jika ia telah terbit dari barat dan semua umat manusia melihatnya, mereka menjadi beriman semuanya. Pada saat itu, iman seseorang tidak ada manfaatnya jika sebelumnya ia tidak beriman atau tidak mendapat dari kebaikan imannya itu.” (HR.Muslim)
Hadis-hadis di atas menunjukkan bahwa di antara tanda-tanda hari kiamat adalah terbitnya matahari dari arah barat. Hal itu dianggap sebagai salah satu kemukjizatan terbesar dalam bidang astronomi dan ilmu gaib. Studi-studi astronomi telah menetapkan bahwa terbitnya matahari dari arah barat akan terjadi dan bukan sesuatu yang mustahil.
Rotasi bumi pada porosnya menyebabkan pergantian malam dan siang. Kalau saja tidak ada rotasi tersebut, tidak akan ada malam maupun siang. Pada separuh bagian bumi yang menghadap matahari terdapat cahaya siang, sementara pada separuh yang lain terdapat malam dan kegelapan.