Eramuslim – Langit bukan hanya tempat kita menyaksikan matahari, bulan, dan bintang bersinar. Namun fungsi langit ternyata lebih dari itu.
Allah berfirman, “Demi langit yang mengandung ar-raj’u dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.”(QS Ath-Thariq: 11-12).
Sang Pencipta jagat raya mendeskripsikan langit dengan satu kata, “Demi langit yang mengandung ar-raj’u.” Alquran yang mulia di atas menunjukkan salah satu sifat terpenting langit, yaitu mengandung ar-raj’u.
Lalu apa makna ar-raj’u itu?
Secara etimologi, ar-raj’u, sebagaimana dituturkan Ibnu Manzhur dalam lisan Al-Arab, adalah tempat penampungan air.
Menurut Al-Lihyani, langit dikatakan mengandung ar-raj’u karena ia mengembalikan (apa yang datang dari bumi) dalam bentuk hujan. Kata ar-raj’u berasal dari kata ar-ruju’, yang berarti kembali dan mamantulkan.
Jadi, arti ayat di atas ialah langit mempunya tugas untuk mengembalikan dan memantulkan.
Semakin maju sains semakin banyak ditemukan fakta-fakta ilmiah yang mendukung deskripsi sederhana dan penuh mukjizat ini.
Bulan pada orbitnya dan mengelilingi bumi. Ia pergi kemudian kembali lagi ke tempatnya yang semula.
Komet-komet pun seperti itu. Komet Halley, misalnya, melewati bumi persis pada tahun 1910 dan kembali melewati bumi lagi persis pada tahun 1986.