Oleh karena itu, Allah menganugerahkan kepada kita suatu proses yang alamiah. Anugerah tersebut adalah uap air yang bersumber dari air lautan, samudra dan daratan, serta melalui proses fotosintesis dan pernapasan tetumbuhan. Uap air itu kemudian naik dan menebal, lalu turunlah air yang bersih tersebut.
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan di sini, bahwa zat asam ini terbentuk dalam ukuran yang kecil ketika terjadi petir. Rahmat Allah menakdirkan zat asam ini terbentuk dalam jumlah kecil dan tidak banyak serta tidak mengganggu kesehatan manusia.
Sekiranya Allah menghendaki, tentu Dia bisa memperbanyak jumlanya sehingga merusak kehidupan manusia. Tidakkah semua itu termasuk kemukjizatan Alquran? (Okz)