Renungan Ada Gym: Jangan Membuka Aib yang Ditutupi Allah

Dari Annas ibnu Malik, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang menjaga lidahnya dari membicarakan aib orang lain, maka Allah akan menutupi aibnya atau pun kesalahannya. Barang siapa yang menahan marahnya, maka Allah akan menahan azab-Nya terhadap dirinya pada hari kiamat. Dan barang siapa yang meminta maaf kepada Allah, maka Allah akan menerima permintaan maafnya. (HR. Imam al-Baihaqi)

Membuka aib orang lain ini bukan hanya menceritakan yang diketahui. Tetapi termasuk di dalamnya mengorek-korek atau mencari-cari apa aib seseorang. Mungkin ada yang bertanya, Bagaimana dengan jaksa, KPK, maupun intel yang menyadap? Yang begitu beda lagi.

Jadi, kalau Allah mau membongkar siapa kita, sudah pasti terbuka tanpa ada yang bisa menghalangi. Karena sama sekali tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Seperti mereka yang ditangkap KPK. Hakikatnya, bukan yang menangkap yang jago, tapi Allah saja yang membukanya. Misal digerakkan si ini bicara sehingga obrolannya tersadap. Dilaporkan, diintai, dan tangkap tangan, semuanya dengan izin Allah. Tidak ada yang keluar dari kekuasaan-Nya.

Maka, mari kita menahan diri untuk tidak mengorek-korek atau membuka aib orang lain. Karena kita sendiri juga punya banyak dosa, yang juga jangan dibuka. Masing-masing kita semuanya punya banyak dosa dan kekurangan, dan kita sama-sama tidak tahu karena Allah yang menutupi. Mahasuci Allah Yang Mahabaik.

Yang penting sekarang kita bersegera tobat. Sebelum tiba waktunya dibuka oleh Allah, dan sebelum tiba-tiba datang malaikat maut. Saat ketika tobat pun sudah tidak ada gunanya. (inilah)