Demikianlah Allah menerangkan hakikat daripada dunia yang sedang kita tempati ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak tertipu oleh gemerlap kehidupan dunia yang penuh tipu daya ini. Karena tidak sedikit yang silau dengan kemilau harta kekayaan, keindahan dan kenikmatan yang berlimpah di dunia, sehingga mereka pun larut, terbuai dalam keindahan dunia yang fana dan akhirnya lalai dan tersesat.
Maka, sudah semestinya kita memohon perlindungan kepada Allah SWT agar diselamatkan dari tipuan dunia yang melenakan. Sudah seharusnya pula kita memohon kepada Allah agar melimpahi kita dengan petunjuk-Nya, sehingga kita tidak termasuk hamba-hamba-Nya yang tersesat di dunia. Karena sungguh betapa ruginya orang yang sejak di dunia sudah tersesat, maka di akhirat pun keadaannya tidak kalah sengsara.
Dalam sebuah riwayat disebutkan pernah suatu ketika Rasulullah menjenguk salah seorang sahabat yang sedang terbaring sakit. Sahabat ini tubuhnya sudah kurus karena sakit yang ia derita. Kemudian, Rasulullah bertanya kepadanya, Apakah kamu berdoa atau meminta sesuatu kepada Allah?
Sahabat itu menjawab, Ya. Aku berdoa meminta kepada Allah, Duhai Allah, siksa yang kelak Engkau akan berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia. Mendengar jawaban sang sahabat, Rasulullah pun bersabda, Subhanallah! Sungguh engkau tidak akan sanggup menanggungnya. Mengapa engkau tidak mengucapkan, Allaahumma aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa adzaabannaar (Ya Allah, berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka).