Eramuslim – SAUDARAKU, gemar berterima kasih kepada manusia yang telah menjadi jalan kebaikan bagi kita adalah salah satu kunci menjadi ahli syukur. Dalam hidup kita pasti banyak keterlibatan orang lain untuk memenuhi berbagai urusan.
Kita lahir ke dunia, tumbuh dan berkembang adalah karena keterlibatan tangan orangtua kita. Kita bisa berpakaian adalah karena banyak keterlibatan tangan orang lain mulai dari petani kapas, tukang tenun, penjahit, pedagang. Kita pun bisa makan setiap hari karena keterlibatan tangan orang lain, mulai dari petani, nelayan, pedagang hingga yang masak.
Masya Allah! Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita terampil berterima kasih kepada orang lain yang telah turut andil dalam membantu memenuhi kebutuhan kita. Allah senang kepada hamba-hamba-Nya yang pandai berterima kasih. Allah SWT berfirman, Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman [31]: 14)
Demikian juga Rasulullah mengajarkan berterima kasih kepada manusia adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Ahmad)
Dalam hadist lain Rasulullah bersabda, Orang yang paling bersyukur kepada Allah adalah mereka yang paling bersyukur kepada manusia.” (HR. Baihaqi). Ungkapan rasa terima kasih kepada sesama manusia itu banyak caranya. Bisa dengan mengungkapan dengan ucapan lisan. Bisa juga dengan mendoakan atau dengan cara membalas kebaikannya.