Eramuslim – ALLAH SWT berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. al-Baqarah [2]: 155-156).
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui kemampuan setiap hamba-Nya dalam menghadapi suatu ujian. Ada orang-orang yang diuji dengan kekayaannya, yang dari ujian tersebut ada yang lulus dan ada yang tidak. Demikian juga ada orang-orang yang diuji dengan kefakirannya, yang dari ujian tersebut ada yang lulus dan ada juga yang tidak.
Manakah di antara kedua ujian tersebut yang lebih baik? Yang terbaik adalah orang yang menjalani ujiannya dengan penuh kesabaran dan berpegang teguh kepada Allah SWT. Apalah artinya harta kekayaan berlimpah kalau hanya menjauhkan pemiliknya dari Allah. Dan semakin berat kefakiran seseorang manakala kefakirannya dijalani dengan putus asa, buruk sangka dan menjauh dari-Nya.
Pada ayat surat al-Baqarah yang disebutkan sebelumnya, Allah menjelaskan secara tersurat kepada kita bahwa salah satu bentuk ujian yang akan menimpa kita adalah kekurangan harta. Dan, barangsiapa yang tidak bersabar dalam ujian ini, maka penderitaannya hanya akan bertambah panjang.