Demikianlah, jika ibadah dilakukan sesempurna mungkin sesuai yang Rasulullah ajarkan, maka kebaikannya tidak hanya menjadi pahala, namun juga bagi aspek lainnya termasuk kesehatan tubuh. Demikian juga dengan ibadah lainnya seperti wudu dan saum. Seorang profesor dari Jepang pernah menerangkan ketika seseorang saum, maka tubuhnya akan memiliki kemampuan untuk mendaur ulang protein-protein rusak, sehingga menjadi sumber energi baru. Maka tidak heran jika saum yang dilakukan secara baik dan benar itu tidak membuat tubuh menjadi lemah. Masya Allah.
Semakin baik kualitas ibadah kita, maka semakin terbentuk kepribadian kita sebagai pribadi yang tangguh. Tidak mudah goyah oleh masalah yang datang. Tidak mudah labil dengan ujian yang menerjang. Tidak ada orang yang baik dan benar ibadahnya kepada Allah kecuali pasti Allah membimbingnya, sehingga ia akan kuat menghadapi setiap kesulitan. Jika jatuh maka ia bangun lagi. Jika gagal maka ia akan ikhtiar lagi. Jika sukses maka ia akan bersujud penuh rasa syukur kepada Allah SWT. (Inilah)